SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan berdasarkan informasi dari Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, salah satu fenomena yang sering terjadi dan tidak bisa diantisipasi saat pemilihan umum ialah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.
Oleh sebab itu, ia meminta Badan Kesbangpol Kaltim terus berkoordinasi dengan BPBD Kaltim dan juga BMKG agar dapat melihat bagaimana kondisi di bulan Ferbruari 2024 dimana saat itu merupakan waktu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan.
“Kalau memang ada potensi curah hujan tinggi dan bisa menimbulkan banjir, harus segera dilakukan antisipasi dengan segera menyiapkan perahu-perahu yang nanti akan membawa para pemilih ke TPS,” kata Akmal usai meninjau KPU Kota Samarinda, Selasa (21/11/2023).
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengaku bersyukur kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Samarinda berjalan baik, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana.
“Walaupun dalam bentuk distribusinya belum 100 persen, tapi 40 persen sudah diterima oleh KPU Kota Samarinda. Tentu nantinya kita akan terus berkomunikasi, sekali lagi pemerintah posisinya adalah memberikan dukungan terhadap penyelenggara pemilu,” terangnya.
Ia menjelaskan, dirinya bersama Komisioner KPU Provinsi, Ketua KPU Kota Samarinda dan Badan Kesbangpol Kaltim sengaja meninjau lebih awal kesiapan penyelenggara pemilu, khususnya KPU Kota Samarinda.
“Tadi sudah berdiskusi terkait persiapan penyelenggaraan pesta domokrasi di Kaltim, semuanya berjalan baik dan lancar, termasuk melihat kira-kira kendala-kendala apa saja yang dihadapi untuk segera kita atasi agar penyelenggaraan pemilu di Kaltim, Samarinda khususnya bisa berjalan baik,” jelasnya.
Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat menyampaikan, hingga saat ini logistik pemilu yang sudah diterima ada empat item, diantaranya bilik surat suara, tinta, segel plastic dan segel stiker.
“Semua bilik sudah disimpan di gudang yang telah disewa sebelumnya dan sekarang tinggal menunggu surat suara, kotak suara dan perlengkapan TPS,” sebutnya. (*)