SAMARINDA : Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, mengapresiasi para pegiat literasi dalam acara Gebyar Anugerah Literasi yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Senin (14/10/2024).
Dalam acara tersebut, Akmal menekankan pentingnya budaya membaca serta peran perpustakaan dalam mendorong peningkatan literasi masyarakat.
Akmal menekankan bahwa perpustakaan adalah pilar penting dalam membangun literasi, namun tantangan besar masih dihadapi, seperti keterbatasan anggaran dan rendahnya minat masyarakat dalam mengunjungi perpustakaan.
“Tantangan terbesar yang kita hadapi ke depan adalah bagaimana mengoptimalkan perpustakaan yang sudah ada, karena sering kali, perpustakaan hanya menjadi fasilitas tanpa banyak kunjungan,” ungkap Akmal.
Akmal Malik juga menggarisbawahi bahwa indeks literasi Kalimantan Timur berada di angka 67,57, dan terdapat 2775 perpustakaan di provinsi tersebut.
Namun, dari jumlah itu hanya 102 perpustakaan berada di sekolah, yang berarti hanya 9,7% dari total perpustakaan yang mungkin aktif diakses siswa.
Ia menyampaikan keprihatinannya bahwa perpustakaan yang ada sering kali tidak ramai pengunjung.
“Pertanyaannya, apakah perpustakaan yang kita bangun itu dimanfaatkan oleh masyarakat atau hanya sekadar ada saja tanpa pengunjung?” tambahnya.
Akmal juga menyoroti pentingnya peran tenaga pendidik dalam meningkatkan literasi siswa.
Menurutnya, kebiasaan membaca dan menulis harus dimulai dari guru. Ia menegaskan bahwa jika guru tidak rajin mengunjungi perpustakaan, maka akan sulit bagi mereka untuk mendorong siswa melakukan hal yang sama.
“Saya bertanya kepada guru-guru, apakah mereka sudah rutin mengunjungi perpustakaan? Jika tidak, bagaimana mereka bisa mendorong siswa untuk gemar membaca?” ujar Akmal.
Akmal Malik beharap agar seluruh elemen masyarakat dan pihak sekolah bisa berkolaborasi dalam mengoptimalkan budaya literasi, terutama di kalangan generasi muda.(*)