
BONTANG : Kondisi keretakan yang terjadi pada turap pemakaman di Bontang Kuala, mengkhawatirkan warga setempat.
Dampak erosi yang disebabkan oleh air sungai yang meluap selama banjir, menyebabkan tanah bergeser ke sungai, membuka potensi retakan yang lebih luas.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi turap pemakaman yang dinilainya semakin memburuk itu
“Memang belum terlalu parah, tapi jika dibiarkan, retakan ini bisa semakin meluas hingga mencapai pemakaman,” ujarnya pada hari, Senin (5/6/2023).
Atos, panggilan akrab Amir Tosina, mendesak Pemerintah Kota Bontang melalui dinas terkait, untuk segera merencanakan perbaikan turap tersebut.
Ia mengkhawatirkan konsekuensi serius yang mungkin terjadi di masa depan jika tidak ada tindakan segera.
“Kita harus menghindari terjadinya longsor karena hal tersebut akan berbahaya, terutama di area pemakaman,” tambahnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga menekankan perlunya percepatan perbaikan untuk menghindari penggunaan anggaran yang lebih besar di masa mendatang.
Meskipun kondisi turap saat ini belum terlalu parah, Atos berpendapat bahwa tindakan perbaikan harus dilakukan segera. Ia menyoroti pentingnya tanggapan cepat dari pemerintah terhadap masalah infrastruktur yang rusak.
Jangan sampai menunggu sampai rusak parah baru melakukan perbaikan.
Lebih baik segera memperbaiki ketika kerusakannya masih tergolong ringan.
“Jangan menunggu seperti pada turap-turap lain yang hanya direspon saat sudah terlalu terlambat,” jelasnya.
Selain itu, Atos juga menegaskan bahwa meminimalisir dampak yang lebih serius dari kerusakan turap adalah tanggung jawab pemerintah daerah.
Hal ini penting agar masyarakat merasa didengar dan diperhatikan oleh pemerintah.
“Kekhawatiran ini harus menjadi perhatian bersama. Jangan biarkan keluhan ini diabaikan oleh Pemerintah Kota,” tegasnya.
Dengan adanya perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Bontang ini, diharapkan Pemerintah Kota Bontang segera merespons keluhan masyarakat dan melakukan perbaikan turap pemakaman untuk mencegah kerusakan yang lebih parah di masa depan.
Dengan langkah yang tepat dan tanggap, kekhawatiran warga Bontang Kuala terhadap keamanan pemakaman dapat teratasi. (*)
