SAMARINDA : Ketua Harian Forum Kalimantan Timur Sehat (FOKUS), Andi Fathul Khair, optimis bahwa pendidikan gratis di Kalimantan Timur (Kaltim) bisa segera terwujud.
Hal ini disampaikannya dalam diskusi publik bertajuk “Pendidikan Gratis di Kaltim”, digelar Rabu (9/10/2024) peringati ulang tahun ke-6 Infosatu.co.
Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim tahun 2024 yang mencapai Rp22,19 triliun, Andi Fathul meyakini bahwa anggaran pendidikan dapat dialokasikan meskipun sektor ini membutuhkan biaya besar.
Menurutnya, keberhasilan ini bukan sesuatu yang tidak mungkin, mencontohkan kota Balikpapan yang telah menggratiskan layanan BPJS dan pendidikan meskipun hanya memiliki anggaran sebesar Rp3 triliun.
Dalam diskusi tersebut, Andi juga memperkenalkan Fokus Kaltim, sebuah organisasi yang awalnya terbentuk dari komunitas jalan sehat, namun kini berkembang menjadi wadah yang berfokus pada isu-isu strategis seperti pendidikan dan kesehatan.
“Fokus ini adalah konsentrasi kami untuk mengupayakan hal-hal penting, termasuk pendidikan gratis yang dapat membentuk masyarakat yang sehat secara mental dan fisik,” ujarnya.
Andi Fathul menegaskan bahwa pendidikan gratis bukan hanya mimpi, melainkan dapat diwujudkan jika semua pihak berkomitmen dan fokus.
“Dengan anggaran yang kita miliki saat ini, tidak ada yang tidak mungkin. Kita hanya perlu mengarahkan sumber daya secara tepat,” tambahnya.
Andi Fathul juga menyoroti kondisi pendidikan di daerah pedalaman dan perbatasan Kaltim yang masih memprihatinkan.
Menurutnya, banyak anak di daerah tersebut harus menempuh perjalanan jauh untuk bisa bersekolah.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk memastikan bahwa setiap anak di Kaltim bisa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkendala jarak atau biaya,” ujarnya.
Ia berharap bahwa program pendidikan gratis yang digagas ini juga dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit terakses oleh fasilitas pendidikan yang memadai.(*)