SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan dalam kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Pasar Merdeka Samarinda semua berjalan baik, hanya yang masih menjadi PR ialah beras.
“Karena di tujuh provinsi terjadi El Nino hingga pasokan di daerah produsen mengalami gangguan ke daerah-daerah seperti Samarinda dan Kaltim,” kata Andi usai mendampingi kunjungan Jokowi di Pasar Merdeka Samarinda, Kamis (21/9/2023).
Ia menjelaskan, rata-rata beras di Kaltim dan Samarinda memasok dari Jawa Timur dan kepulauan Sulawesi Selatan.
Namun kedua provinsi tersebut terpengaruh dengan El Nino sehingga terjadi masalah untuk pasokan ke wilayah-wilayah penerima.
“Kita harus bersyukur walaupun di Kaltim dan Samarinda ada kenaikan harga, tetapi ketersediaan stok ada dan belum sampai diluar batas normal,” tegasnya.
Andi menyebut, stok ketersediaan pangan di Samarinda masih mencukupi untuk lima hingga enam bulan kedepan.
Dalam kesempatan itu, Andi melaporkan kepada Presiden bahwa inflasi itu terjadi dari sektor administrasi price (AP).
“Jadi dari harga pesawat setiap kali ada turbulensi di harga AP. Sekarang mungkin keterbatasan penerbangan di berbagai daerah menyebabkan harga itu relatif kurang normal,” jelasnya.
Ia mencontohkan, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019, Tarif Batas Atas (TBA) pesawat kelas ekonomi berjadwal di Samarinda adalah Rp1,6 juta.
Namun, lanjutnya, fakta di lapangan rata-rata Rp2 juta ke atas dan setiap kali ada harga di sisi tranportasi pasti mempengaruhi harga di komoditas.
“Besok saya akan kirim surat ke Kementrian Perhubungan untuk bisa evaluasi harga itu secara berkala dilakukan. Melibatkan INAKA sebagai asosiasi, kemudian Kemenhub sebagai regulator, maskapai sebagai operator. Supaya idealnya tarif itu dievaluasi selama 3 bulan dan ini ada kecenderungan sumbangan tiket pesawat ini peningkatan inflasi hingga di angka 8 persen,” paparnya.
Andi yakin, apabila hal ini bisa diatasi maka akan membantu semua barang komoditas, tidak hanya pada sisi tranportasi udara, namun juga tranportasi laut dan darat.
Orang nomor satu Kota Tepian itu meminta semua pihak untuk turut terlibat agar harga beras kembali normal dan turun. Ia juga menyarankan masyarakat agar disaat harga beras tinggi bisa menerapkan budaya konsumsi jagung sebagai alternatif lain.
“Tetapi dengan ikut sertanya Bulog dan Pemerintah Daerah, kita berharap harga tersebut tidak memberatkan masyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, Pasar Merdeka dipilih sebagai titik lokasi kunjungan Jokowi sebab pasar tersebut merupakan pasar bersertifikat SNI dengan tiga keunggulan.
Pertama, pasar yang memiliki presisi timbangan paling jujur, kemudian zero adiktif, terutama di ikan asin non formalin dan sekitar 70 persen pedagang di sekitar pasar ini sudah membudayakan transaksi non tunai.
“Dan dari pemerintah nasional juga telah memberikan penghargaan (untuk Pasar Merdeka) yang diserahkan langsung oleh Kementerian Perdagangan Pak Zulkifli Hasan,” pungkasnya. (*)