SAMARINDA : Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melantik dan mengambil sumpah janji jabatan kepada 649 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Pelantikan dilakukan di Halaman Taman Bebaya Kota Samarinda Jalan Slamet Riyadi, Jumat (16/6/2023).
649 pejabat pemerintah daerah itu terdiri atas jabatan tinggi pratama 2 orang, jabatan administrator 27 orang, jabatan pengawas 93 orang, jabatan fungsional penyetaraan yang disesuaikan 83 orang dan jabatan fungsional guru 378 orang.
Kemudian dirangkai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan sebanyak 66 orang.
Wali Kota Andi Harun menyampaikan bahwa saat ini Pemkot membutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang smart, pejabat yang bisa bersinergi dan berkolaborasi lintas sektoral serta antar pemangku kepentingan.
Berbagai tantangan, permasalahan di masyarakat dan pencapaian target-target di masa depan adalah konsekuensi yang harus dijawab oleh ASN Kota Tepian.
“Di era 4.0 kini, birokrat patut memiliki dimensi-dimensi kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” katanya.
“Pejabat pemerintahan kita harus mampu memahami permasalahan di masyarakat yang dinamis untuk meningkatkan pelayanan yang prima,” ungkap Andi Harun dalam arahannya.
Dijelaskan, dinamisasi kebutuhan masyarakat di masa depan menempatkan pejabat pemerintah mempunyai pekerjaan besar dan membutuhkan banyak bakat, kemampuan, energi positif, dan kompetensi terbaik.
Semua itu harus bersatu pada jalinan kolaborasi dan kerja sama agar pekerjaan dan karya yang dihasilkan menjadi kuat, jelas, dan terukur.
“Oleh karena itu semua hendaknya memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP) di setiap satuan perangkat daerah dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Kemudian untuk mendukung arahan Presiden dan visi Indonesia emas tahun 2045, Andi Harun bilang ASN harus merubah cara kerja.
Sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia.
Sebutnya ada dua poin penting yang menjadi arahan yang relevan terhadap target tersebut.
Pertama, pembangunan SDM berjiwa pekerja keras, smart, dinamis, terampil, dan menguasai teknologi informasi.
Kedua, penyederhanaan birokrasi untuk mendukung penciptaan iklim Investasi yang baik. (*)

 
		 
