SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Andi Harun, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa infrastruktur menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah.
“PR Kaltim paling utama adalah infrastruktur, dan ingat infrastruktur itu menjadi kunci utama bagi keberhasilan pembangunan ekonomi,” jelasnya, Minggu (3/3/2024).
Menurutnya, daerah yang tidak memiliki kualitas sarana termasuk infrastruktur yang kurang memadai pasti ekonominya juga akan rendah.
Kemudian, orang nomor satu di Kota Tepian itu menyoroti pentingnya melihat pembangunan dari segi infrastruktur sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ia menekankan bahwa meskipun APBD Kaltim mencapai angka fantastis sekitar Rp21 triliun, namun perlu diingat bahwa struktur pembentuk perekonomian Kaltim adalah sumber daya alam (SDA).
“Kalo kita tidak segera melakukan new investasi dalam bentuk membangun sarana infrastruktur di Kaltim, maka suatu hari kita akan menanggung beban terutama soal pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
“Sekarang jalur konektivitas antar kabupaten/kota saja belum maksimal, dan masih menjadi PR besar untuk menyambungkan sentra produksi pertanian, perikanan, industri perkebunan dengan wilayah kota dan pasar, dan yang terakhir PR kita adalah SDM,” tambahnya.
Andi Harun juga menyinggung tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim pada tahun 2023 yang mencapai 78,20. Meskipun angka IPM tersebut memadai, Wali Kota menyatakan bahwa akses pendidikan masih menjadi tantangan besar.
Selian IPM, ia menekankan pentingnya berbicara tentang Human Capital Index sebagai komitmen terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Manusia harus dianggap sebagai modal, bukan sekedar subjek atau objek pembangunan. Semakin tinggi akses kita terhadap pembangunan SDM, maka akan semakin tinggi pula pencapaian produktivitas SDA,” ungkapnya.
Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Provinsi Kaltim harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kapasitas, kualitas, dan integritas.(*)