BONTANG : Alokasi anggaran sebesar Rp162,9 miliar dalam APBD-Perubahan 2024 untuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, menuai sorotan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.
Ia meminta agar Pemkot lebih bijak dan selektif dalam penggunaan anggaran, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Pak Presiden mengarahkan penggunaan anggaran negara harus efisien. Jangan sampai boros, itu perintah,” tegas Akmal Malik dalam kunjungan kerjanya di Bontang, Selasa (19/11/2024), yang sekaligus memantau persiapan Pilkada di wilayah tersebut.
Akmal menekankan pentingnya efisiensi dan prioritas dalam pengelolaan anggaran, mengingat dana publik harus diarahkan untuk kebutuhan mendesak yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Untuk memastikan anggaran digunakan tepat sasaran, Akmal Malik mengimbau DPRD Bontang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur aktif memantau alokasi dana.
Transparansi disebutnya sebagai kunci dalam mencegah penyalahgunaan.
“Pengawasan ini sebaiknya menjadi tanggung jawab bersama. DPRD dan Pemprov dapat memastikan setiap rupiah yang digunakan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Anggaran sebesar Rp162,9 miliar tersebut, berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP, tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bontang untuk kegiatan Bimtek. Namun, besarnya angka tersebut memicu sorotan publik.
Akmal juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan dampak setiap pengeluaran terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.(*)
