SAMARINDA : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), akan bergerak atasi anggaran minim untuk tetap memberikan pembangunan maksimal bagi Benua Etam.
Meski demikian, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, tidak menganggap hal itu menjadi suatu masalah, sebab perencanaan kerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap diupyakan maksimal.
“Kita coba komunikasikan agar anggaran yang terbatas ini bisa maksimal,” ucapnya pada Senin, 6 Januari 2025.
Diketahui bahwa. secara nasional kontribusi APBN terhadap ekonomi nasional hanya 14,4 persen, ini terbilang masih rendah untuk pembangunan.
“Bayangkan uang yang kecil ini bisa kita alokasikannya kemana saja, itu tergantung pengelolaan keuangan,” terangnya.
Akmal Malik merasa jika harus ada satu kebijakan yang bisa merangkul semua permasalahan, dirinya menganggap itu menjadi kunci permasalahan.
“Ini pilihannya sederhanan, harus ada kebijakan agar menjadi titik untuk berkoordinasi, kuncinya kebijakan,” ucap Akmal.
Kendati demikian, Pemprov juga perlu memastikan indikator apa saja yang menjadi aspek untuk langkah pengelolaan daerah.
“Meski tanggung jawabnya cukup besar, tapi saya tetap berterimakasih selama 1 tahun di Kaltim ini cukup belajar banyak,” terangnya.
Oleh karena itu, Akmal berharap pusat harus membuang sisi egoisme atas targetnya, harus melihat bagaimana kebutuhan daerah, dan daerah juga harus memiliki pencapaian lebih terharap rakyatnya.
“Pemerintah Daerah hanya mendistribusi semua kebutuhan masyarakatnya,” pungkasnya.(*)