
JAKARTA: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Abdul Giaz dan Abdurrahman Bolong, mengikuti kegiatan orientasi DPRD se-Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi forum nasional yang mempertemukan para legislator daerah untuk memperkuat peran kelembagaan parlemen dalam menghadapi tantangan zaman.
Abdul Giaz menilai, orientasi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri tersebut memiliki nilai strategis sebagai ajang konsolidasi intelektual.
Menurutnya, orientasi semacam ini tidak hanya menyentuh aspek teknokratis dan prosedural, tetapi juga menjadi ruang reflektif bagi anggota dewan dalam memaknai ulang posisi dan peran mereka di tengah dinamika sosial-politik nasional.
“Bukan sekadar pembekalan prosedural, kegiatan ini menjadi ruang refleksi kelembagaan untuk memastikan DPRD bukan hanya representasi politik, tetapi juga motor perubahan yang bertanggung jawab, visioner, dan adaptif terhadap dinamika bangsa,” ujar Abdul Giaz.
Ia menegaskan bahwa DPRD sebagai pilar demokrasi lokal tidak boleh berjalan stagnan.
Menurutnya, orientasi ini merupakan momentum untuk memperbarui perspektif politik yang lebih etis, berpijak pada kepentingan publik, dan berorientasi pada keberlanjutan pembangunan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pembahasan dalam forum ini mencakup penguatan fungsi legislasi, pengawasan, serta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
Dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan praktisi pemerintahan, antara lain Dr. Soni Sumarsono dan Dr. Budi Santosa, orientasi ini memberi tekanan khusus pada pentingnya pembaruan etika politik.
Para narasumber tidak hanya membekali peserta dengan materi teoritik, tetapi juga menyampaikan pengalaman empiris yang relevan dengan praktik legislasi dan pemerintahan daerah.
Menurut Abdul Giaz, kehadiran para pemikir kebijakan tersebut memperkaya perspektif peserta dalam merumuskan arah pembangunan yang partisipatif dan berkeadilan.
Ia berharap melalui kegiatan seperti ini, seluruh anggota DPRD dapat meningkatkan integritas personal maupun kelembagaan, serta mampu menjadi agen transformasi sosial di daerah masing-masing.
Abdurrahman Bolong yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa orientasi ini menjadi bagian dari upaya sistematis untuk membangun parlemen daerah yang modern dan responsif.
Ia menilai bahwa kualitas kebijakan publik akan sangat ditentukan oleh kapasitas para pembuat kebijakan.
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar.
Kehadiran kedua anggota DPRD Kaltim ini mencerminkan komitmen kuat terhadap upaya peningkatan kualitas kelembagaan legislatif.
Selain memperluas jejaring antaranggota dewan dari berbagai provinsi, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyamakan visi tentang penguatan demokrasi lokal yang sehat dan berakar pada nilai-nilai konstitusional.