
SAMARINDA: Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Guntur, menilai program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah pusat memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada keseriusan pengurus dan ketua koperasi dalam mengelolanya secara profesional.
“Sebetulnya koperasi di desa itu sudah banyak, tapi cenderung terbentuk secara mandiri dan kadang tanpa arah. Maka saya lihat program Koperasi Merah Putih ini adalah bentuk penyaringan, agar koperasi yang ada lebih terarah dan punya sistem yang dijamin oleh negara,” kata Guntur saat ditemui Rabu, 9 Juli 2025.
Legislator dari Dapil Kutai Kartanegara itu menjelaskan, program ini berbeda dari koperasi biasa karena mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat, termasuk dalam bentuk penyediaan modal, regulasi kelembagaan, serta pendampingan.
“Kalau koperasi ini dibentuk atas perintah pusat, ruang geraknya sudah disiapkan. Modalnya disiapkan, penjaminnya ada, sistemnya ada. Jadi tinggal bagaimana ketua koperasi dan pengurusnya mengelola dengan serius,” ujarnya.
Guntur, yang pernah menjabat sebagai ketua koperasi, menyatakan bahwa potensi koperasi desa sangat besar jika diarahkan pada sektor-sektor strategis seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Ia mencontohkan, koperasi bisa berperan aktif dalam pengadaan pupuk bagi petani sawit, pembelian hasil panen warga, hingga pengembangan usaha ternak lokal.
“Sekarang ini peternakan kita masih banyak bergantung dari luar daerah, seperti NTB atau Sulawesi. Kenapa kita tidak bangun peternakan sendiri melalui koperasi? Kita bisa fasilitasi pembibitan, pakan, sampai ke pasarnya,” kata Guntur.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya peran kepala desa sebagai pembina koperasi di wilayahnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pengurus koperasi, masyarakat, dan pemerintah desa akan menentukan keberhasilan koperasi sebagai penyokong ekonomi lokal dan penyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Kalau koperasi dijalankan dengan benar, saya yakin bisa menghasilkan PAD desa dan memberdayakan masyarakat. Tapi butuh pengawasan dan arahan yang benar dari kepala desa dan pengurus yang punya visi usaha,” tambahnya.
Guntur optimistis program Koperasi Merah Putih dapat berhasil dan memberikan dampak signifikan bagi ekonomi desa di Kalimantan Timur, selama didukung dengan pendampingan dan komitmen yang kuat di tingkat akar rumput.
“Saya yakin dan percaya, kalau koperasi ini dijalankan dengan benar dan masyarakatnya ikut bergerak, ini akan berhasil. Banyak peluang usaha di sekitar kita yang bisa digarap koperasi,” pungkasnya.