Samarinda– Pemprov Kaltim melakukan pergeseran sejumlah pejabat eselon 2. Pergeseran posisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja memasuki satu tahun terakhir masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, Oktober 2023 mendatang, Jumat (5/8/2022) di Pendopo Kantor Gubernur Kaltim.
Sejumlah nama hanya berpindah kantor, namun ada juga yang ‘naik kelas’. Sebut saja Norhayati yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Umum Setda Provinsi Kaltim (eselon IIb) promosi ke kursi baru Kepala Dinas Sosial Kaltim (eselon IIa).
Muhammad Kurniawan yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anwar Sanusi.
Begitu juga Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Munawwar dipilih mengisi jabatan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim.
Ada pula nama Rozani Erawadi yang sebelumnya duduk di jabatan Kepala Biro Hukum (eselon IIb) naik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim (eselon IIa).
Promosi juga diberikan kepada Deni Sutrisno yang sebelumnya menduduki kursi Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah (PPOD) Setda Provinsi Kaltim. Deni dipercaya memimpin Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim menggantikan Diddy Rusdiansyah yang sekarang digeser ke Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah. Deni sendiri sebelumnya juga dipercaya mengisi jabatan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Kaltim.
Pergeseran lainnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). Pejabat sebelumnya, M Syirajudin dipercaya untuk mengisi kekosongan jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesra. Posisi yang ditinggalkan Syirajudin akan diisi Anwar Sanusi yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
Sementara Christianus Benny yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas ESDM pindah tugas menjadi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.
Pergeseran juga terjadi di posisi pimpinan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim. Kepala Dishub Kaltim Arih Frananta Filipus Sembiring digeser menjadi Kepala Satpol PP.
Posisi Sembiring selanjutnya digantikan oleh Yudha Pranoto yang sebelumnya adalah Kepala BPBD Kaltim. Sedangkan posisi Yudha digantikan oleh Agus Hari Kesuma.
Direktur RSJD Atma Husada Mahakam (eselon IIb) Jaya Mualimin juga naik kelas menjadi Kepala Dinas Kesehatan (eselon IIa).
Hanya ada satu nama Kepala Biro yang tak ikut ‘naik kelas’ yakni Lisa Hasliana yang hanya digeser menjadi Kepala Biro Umum Setda Provinsi Kaltim. Jabatan sebelumnya, adalah Kepala Biro Administrasi Pembangunan. Padahal, di antara para Kepala Biro yang ‘naik kelas’ Lisa Hasliana adalah pejabat yang paling senior.
“Jangan mengambil kebijakan atas kepentingan pribadi atau perasaan sendiri. Dengan anak buah apapun statusnya mereka. Perlakukanlah dengan sebaik-baiknya,”pesan Isran Noor.
“Bagaimana menghargai bawahan, menghormati atasan dan memberikan penghargaan kepada lingkungannya,” sambung
Isran.