SAMARINDA: Warga di Perumahan Borneo Mukti II, terutama yang tinggal di Jalan Damanhuri II, RT 41, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) kini dapat bernafas lega mengenai masalah air bersih.
Kabar itu, setelah Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan audiensi bersama perwakilan warga Borneo Mukti II, yang dipimpin oleh Ketua RT 41 Jaenuri, Penasehat RT 41 Hudali Mukti, Sekretaris RT 41 Firdaus, dan Tokoh Masyarakat Anwar.
Pada pertemuan itu, Andi Harun mengungkapkan solusi jangka panjang terkait pemenuhan air bersih di wilayah tersebut.
“Saya simpulkan hari ini solusi jangka panjang pembangunan booster dan pompa di Simpang Perjuangan Gerilya dari 8 inch menjadi 10 inch,” ungkapnya di Balai Kota Samarinda, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, terkait keputusan ini, Ketua RT 41 Borneo Mukti II bertanggung jawab atas penyerahan surat tanah lahan untuk pembangunan booster kepada Pemerintah Kota Samarinda.
Andi Harun juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda untuk segera melanjutkan proses lelang terkait pembangunan tersebut.
“Kekurangan atau pekerjaan yang belum terakomodir di dalam pekerjaan cipta karya akan dibangun dan dibiayai oleh PDAM,” sebutnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu meminta seluruh pihak termasuk Camat Sungai Pinang untuk terus berkoordinasi menindaklanjuti selama bergulirnya proses pemenuhan air jangka panjang ini.
Sementara untuk pemenuhan air dalam jangka pendek, selama proses pembangunan booster berlangsung, Andi Harun menyatakan bahwa pihaknya akan menyuplai air menggunakan air PDAM ke bak penampungan air yang dimiliki oleh pengelola swasta di wilayah tersebut.
Metode pembayaran untuk pemenuhan air jangka pendek akan dilakukan secara gotong-royong antara warga dan pihak pengelola, dengan difasilitasi dari camat setempat.
Kemudian untuk pengangkut air, akan disediakan armada pengangkut air yang masih dalam koordinasi pihaknya lebih lanjut.
“Nanti kita harus berkoordinasi PDAM perencanaan kegiatannya baik 150 ataupun 300 nanti agar kita bisa menentukan mulai dari pihak lelangnya,” tutupnya.(*)