KUKAR: Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri menilai bahwa keluarga adalah ruang efektif sekaligus sekolah pertama dalam mencetak karakter anak bangsa.
Menurutnya, peran orang tua sangat menentukan arah pendidikan dan tumbuh kembang generasi penerus.
“Keluarga memiliki peran sentral sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak, tempat nilai-nilai luhur, budi pekerti, dan semangat kebangsaan ditanamkan,” ujar Aulia, Selasa, 2 September 2025.
Aulia menegaskan, dari keluarga yang berkualitas akan lahir generasi yang tangguh, cerdas, serta berakhlak mulia untuk menyongsong Indonesia emas.
Karena itu, ia mengimbau para orang tua di Kukar untuk memberi teladan yang baik, menjaga tutur kata, dan menghindari tindakan kekerasan terhadap anak.
Setiap sikap orang tua, katanya, akan mudah ditiru oleh anak-anak.
Momentum Harganas, menurut Aulia, harus menjadi pengingat pentingnya memperkuat ketahanan keluarga di tengah perubahan zaman.
Ia mengingatkan bahwa meski tantangan semakin kompleks, peran keluarga sebagai pilar utama bangsa tidak akan pernah tergantikan.
“Melalui momentum ini, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan Pemprov Kaltim menjadikan Kukar sebagai tuan rumah. Tapi, mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan,”tuturnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia unggul berawal dari rumah.
Mulai dari pola asuh penuh kasih sayang, pemenuhan gizi, hingga terciptanya lingkungan keluarga yang harmonis.
Dari titik inilah, kata Aulia, kesejahteraan masyarakat dapat terbangun.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk perangkat daerah hingga organisasi kemasyarakatan, untuk bersinergi membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Mari kita jadikan setiap kecamatan, desa dan kelurahan di Kukar sebagai benteng pertahanan keluarga yang kokoh membangun daerah menjadi keluarga yang sejahtera,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar, lanjutnya, berkomitmen mendukung program pembangunan keluarga.
Hal ini mencakup percepatan penurunan stunting, peningkatan akses layanan keluarga berencana, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta perlindungan perempuan dan anak.
Aulia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai organisasi perempuan yang selama ini berperan aktif dalam penguatan keluarga di tingkat akar rumput.