Satgas Pangan ini bertugas untuk menyusun laporan mengenai pergerakan harga pangan, terutama sekitar 25 bahan pokok, termasuk sembako, yang diawasi oleh kami. Tim enumerator dari DKP aktif di lapangan untuk memantau harga pangan dari konsumen langsung
Penulis: Ira Nur Ajijah
“Masyarakat sangat antusias dengan program ini. Bahkan, bupati dan wakil bupati turut membantu dalam program ini dengan membeli dan membagikan secara gratis kepada masyarakat. Respons yang sangat positif ini membuat kami terkejut dan harus menghentikan program ini agar pembagiannya tetap merata,” ucapnya.
“Dalam dua hingga tiga bulan ke depan, kami telah menyiapkan distribusi beras yang cukup untuk masyarakat. Kami terus memantau dan memeriksa kondisi persediaan, memastikan ketersediaan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan,” ucap Bennie saat ditemui langsung di ruang kerjanya, Rabu (8/11/2023).
“Kami berencana membangun gudang cadangan pangan di wilayah Soekarno Hatta, sebagai bagian dari komitmen kami untuk menjaga ketersediaan pangan di saat bencana,” ucapnya saat ditemui langsung di ruang kerjanya, Rabu (8/22/2023).
“Terkait penghapusan honorer atau TK2D, saya berharap semuanya masuk PPPK,” ujar Bupati Sulaiman saat diwawancarai langsung, Rabu (8/11/2023).
“Saat ini, kita telah mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan. Satu-satunya aspek yang masih saya perjuangkan adalah perumahan layak huni,” ujar Bupati Ardiansyah, saat diwawancarai usai rapat paripurna ke-10 agenda penyampaian nota penjelasan kepala daerah mengenai Rancangan APBD Kabupaten Kutim Tahun 2024 di Gedung DPRD Kutim, Rabu (8/11/2023).
“PDAM masih banyak yang dibutuhkan untuk dibangun di masyarakat, makanya kita butuh untuk memberikan penyertaan modal kepada mereka karena beberapa desa dan kecamatan masih belum teraliri air dengan baik,” ucapnya saat ditemui langsung, Rabu (8/11/2023).
“Angka APBD Kutim kita proyeksikan sekitar RP9,148 triliun, mudah-mudahan ini mampu menjawab tantangan pembangunan kita yang masih banyak belum kita selesaikan,” ujarnya dengan optimis, Rabu (8/11/2023).
“Penambahan tersebut, pertama bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat dari Rp245.256.666.302 menjadi Rp754.108.643.802, atau bertambah sekitar Rp508,851 miliar,” jelasnya
“Dengan memiliki cadangan pangan sebesar ini, kita dapat mengurangi beban masyarakat dan mengatasi potensi inflasi yang mungkin terjadi akibat perubahan harga pangan di pasar,” ujarnya saat ditemui langsung di ruang kerjanya, Rabu (8/11/2023).