
SAMARINDA: Pada zaman sekarang, terutama di kalangan anak-anak milenial, penting untuk memberikan perhatian pada pembentukan karakter.
Perbedaan yang mencolok terlihat dalam kurangnya norma sopan santun antara generasi masa lalu dan masa kini.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono, di Jalan Wijaya Kusuma, Kota Samarinda, Sabtu (25/11/2023).
“Ini soal karakter, kalau dulu kita di sekolah belajarnya budi pekerti, lebih bagaimana kepada karakter yang baik,” ungkapnya.
“Sebab dulu kita sangat segan kepada guru atau orang tua, kita menyapa, mendatangi. Jika sekarang bisa diliat mereka abai saja kesannya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyampaikan Soswasbang sebagai bagian dari UUD Negara Republik Indonesia tentang pentingnya persatuan.
“Memperkokoh persatuan di lingkungan masyarakat adalah hal utama yang kami lakukan dan itu implementasi wawasan kebangsaan yang kami sosialisasikan,” jelasnya.
“Karena, pahlawan sekarang tentu berbeda dengan dahulu. Jika dulu perjuangannya menggunakan senjata untuk melawan penjajah, sekarang merdeka melawan permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa ini,” sambungnya.
Nidya menegaskan, fokus saat ini Lebih kepada memperkuat empat pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kita perkokoh rasa persatuan, rasa nasionalisme. Bagaimana kita mendidik anak-anak kita agar mempunyai karakter yang baik agar menjadi penerus yang unggul, jangan sampai mereka putus sekolah,” jelasnya.
“Kemudian dengan bekerja sesuai profesi masing-masing. Menjauhi aturan yang bertentangan dengan pancasila, memerangi narkoba, dan menuntaskan masalah yang ada di Kaltim, khususnya Samarinda,” lanjutnya.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (DPD Ikaparti) Kota Samarinda periode tahun 2021-2026 ini berharap sosialisasi ini dapat memperkuat sinergi antar seluruh kalangan.
“Harapannya sosialisasi ini selain memperkokoh pemahaman kebangsaan juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkokoh persatuan gotong royong,” pungkasnya. (*)