SAMARINDA : Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, memuji program budidaya ternak ikan patin di Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara yang diinisiasi Baznas Kaltim.
“Saya sarankan, setelah ini dikembangkan juga industri hilirnya. Sebab kalau nanti produknya banyak dan tidak terpasarkan, harganya pasti turun,” saran Hadi di ruang kerjanya, Senin (29/5/2023).
Menurutnya, program tersebut membantu ekonomi kelompok warga kurang mampu secara langsung dengan kerja kreatif dan produktif yang membantu pemerintah daerah dalam upaya menekan angka kemiskinan.
“Industri hilir itu misalnya mengolah ikan patin itu menjadi rabuk ikan dan lain sebagainya. Itu bernilai tinggi,” jelasnya.
Berdasarkan laporan yang ia terima, hasil panen para peternak ikan binaan Baznas Kaltim dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim di Desa Suka Damai, Sabtu (27/5/2023) mencapai 50-60 ton.
Hadi menegaskan, imbauan untuk mengembangkan industri hilir dari produk ikan bukan hanya untuk Baznas Kaltim, melainkan juga untuk lembaga lain dan investor.
Selain itu, ia menginginkan agar program budidaya tersebut juga dikembangkan di daerah-daerah lainnya.
Ketua Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan, didampingi Wakil Ketua, Ahmad Suparno, mengungkapkan, bantuan modal untuk petani patin di Desa Suka Damai sekitar Rp400 juta yang berasal dari dana zakat Bankaltimtara, PT Ansaf dan lainnya.
Sementara pembinaan dilakukan sejak sekitar delapan bulan lalu dengan jumlah bibit mencapai 60 ribu bibit dan menghasilkan 50 hingga 60 ton ikan patin siap jual.
“Kepada para mustahik (penerima bantuan), tentu kami berharap agar bantuan awal yang besar ini dapat berkelanjutan,” katanya.
Ketua Baznas Kaltim, juga berterima kasih juga kepada para muzakki dan semoga amal zakat ini menjadi berkah pahala yang berlimpah. (*)

 
		 
