KUKAR: Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dilepas Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, untuk mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Kota Bontang.

Upacara pelepasan berlangsung di Pendopo Odah Etam, Jumat, 17 Oktober 2025, dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan antara pemerintah daerah dan insan pers.
Ketua PWI Kukar, Bambang Irawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kukar atas dukungan yang konsisten terhadap kegiatan organisasi wartawan di daerah.
Ia menegaskan bahwa partisipasi PWI Kukar dalam ajang Porwada telah menjadi tradisi yang terus dijaga sejak kegiatan itu pertama kali digelar.
“PWI Kukar selalu berpartisipasi dalam Porwada dari Porwada satu, dua, dan tahun ketiga di tahun ini,” ujarnya.
Bambang memaparkan capaian PWI Kukar pada dua edisi sebelumnya. Pada Porwada pertama di Samarinda, kontingen Kukar membawa pulang satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
Sedangkan pada Porwada kedua di Samarinda, Kukar meraih satu emas dan dua perunggu.
Tahun ini, PWI Kukar mengirimkan 34 peserta yang akan berlaga di tujuh dari sembilan cabang olahraga, yaitu catur, futsal, bulu tangkis, karya jurnalistik, domino, e-sport dan billiard.
“Syarat untuk mengikuti Porwada ini adalah anggota PWI yang sudah mengikuti ujian kompetensi wartawan,” kata Bambang menegaskan.
Ia menambahkan, meski tidak menetapkan target menjadi juara umum, semangat untuk memberikan hasil terbaik tetap menjadi tekad bersama para peserta.
“Kami tidak menargetkan peringkat unggul, tetapi kami berharap setiap cabor pasti mendapatkan medali emas,” ujarnya optimistis.
Porwada Kaltim, selain menjadi ajang adu kemampuan olahraga bagi wartawan, juga menjadi wadah mempererat solidaritas dan memperkuat integritas antarjurnalis di wilayah Kalimantan Timur.
Melalui kegiatan ini, PWI Kukar berharap dapat meneguhkan peran pers sebagai mitra strategis pembangunan daerah.
Sementara itu, Bupati Aulia Rahman Basri memberikan apresiasi terhadap semangat para jurnalis yang akan mewakili Kukar.
Ia menilai keterlibatan insan pers dalam ajang olahraga semacam ini bukan hanya bentuk kebugaran fisik, tetapi juga upaya memperkuat hubungan sosial dan solidaritas profesi.
“Kita berangkatkan PWI Kukar dalam rangka mengikuti Porwada di Bontang. Kita berharap kawan-kawan bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan tentunya kita berharap mereka bisa menjadi juara,” ujar Aulia.
Namun, Aulia mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan. Baginya, yang paling penting adalah proses dan persiapan yang matang.
“Hal yang lebih penting dari pada itu adalah teman-teman sudah berusaha dengan baik, mempersiapkan diri dengan baik,” katanya.
Bupati juga berpesan agar momentum Porwada tidak sekadar dijadikan ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar ide antarsesama wartawan dari berbagai daerah.
Ia berharap para jurnalis Kukar dapat membawa pulang gagasan segar yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.
“Gunakan waktu untuk berdiskusi yang bermanfaat untuk menjadi masukan kepada Pemerintah Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Aulia menegaskan bahwa media dan jurnalis merupakan komponen penting dalam pembangunan. Ia mengingatkan para wartawan agar terus menjalankan tugas profesionalnya seusai Porwada, karena peran media tetap krusial dalam mengawal kebijakan dan kemajuan daerah.
Lebih jauh, Aulia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar tengah menyiapkan langkah konkret untuk memperkuat kapasitas insan pers pada tahun mendatang.
“Ada beberapa rumusan-rumusan yang akan kita lakukan untuk penguatan kawan-kawan jurnalis di tahun 2026,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dukungan terhadap peningkatan kompetensi wartawan telah diakomodasi dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2026.
Menurutnya, program ini akan menjadi bagian dari konsep government marketing, yang menempatkan jurnalis sebagai mitra strategis dalam penyampaian informasi publik.
“Jadi bagaimana kita menyampaikan aspirasi dari masyarakat dan menyampaikan capaian-capaian pemerintah secara baik dan benar,” tutur Aulia.
Aulia juga menekankan pentingnya profesionalitas wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Ia berharap seluruh jurnalis di Kukar dapat mengikuti sertifikasi profesi tersebut guna menjaga kredibilitas dan kualitas pemberitaan di daerah.
