
KUKAR: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menegaskan bahwa pemerintah kabupaten (Pemkab) berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari implementasi program Kukar Idaman.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Silaturahmi Akbar yang digelar oleh Perkumpulan Majelis Taklim dan Sholawat Burdah di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Rabu, 7 Mei 2025.
Acara tersebut dihadiri ratusan jamaah dari dua kecamatan, yakni Loa Kulu dan Tenggarong, serta perwakilan Kementerian Agama RI, tokoh agama, ketua majelis taklim, dan berbagai elemen masyarakat.
Suasana khidmat dan religius membingkai kegiatan yang bertujuan mempererat ukhuwah islamiyah dan kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah.
“Peran serta Majelis Taklim, khususnya di Tenggarong dan sekitarnya, sangat besar dalam menjaga silaturahim dan membina umat melalui aktivitas keagamaan,” ujar Edi.
Menurut Edi, penguatan kehidupan beragama telah menjadi prioritas pembangunan daerah, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 tentang RPJMD Kukar 2021–2026.
Salah satu program unggulan yang terus dijalankan adalah 1 Desa 1 Hafidz, yang sudah berjalan selama lima tahun dan dibimbing oleh Ustadz Harun Nur Rasyid.
“Program ini telah memberikan hasil nyata dalam membangun SDM keagamaan dan telah mendapat pengakuan hingga tingkat nasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga memaparkan sederet prestasi membanggakan Kutai Kartanegara dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
Kukar berhasil menjadi Juara Umum Provinsi Kaltim selama enam tahun berturut-turut, serta menorehkan prestasi gemilang di MTQ Nasional 2024 yang digelar di Kaltim.
“Bahkan, dalam MTQ Nasional 2024, Kalimantan Timur yang menjadi tuan rumah diwakili oleh 19 peserta dari Kukar, dan 9 di antaranya meraih predikat Juara 1 Tingkat Nasional. Kepada 9 juara nasional itu, kami berikan masing-masing 1 unit rumah sebagai bentuk apresiasi,” jelasnya.
Edi juga menekankan pentingnya Gerakan Etam Mengaji (GEMA) sebagai upaya pembangunan spiritual masyarakat Kukar.
Ia mengajak para ibu-ibu Majelis Taklim untuk terus konsisten menjaga kegiatan keagamaan dan menjadi penggerak di lingkungan masing-masing.
“Usia boleh tua, tapi semangat tetap muda. Kepada Ibu-Ibu Majelis Taklim, kawal terus program ini agar tetap hidup dan bermakna,” pesannya.
Silaturahmi akbar ini juga diwarnai dengan pembagian berbagai hadiah dan layanan sosial, termasuk 75 mukena, 200 buku agama, 12 unit speaker wireless, serta sunat gratis untuk 10 anak.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata penghargaan atas partisipasi jamaah dalam membina kehidupan keagamaan.
Ketua Panitia, Nani, melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh sekitar 130 Majelis Taklim dari dua kecamatan, dengan peserta dari berbagai kalangan usia.
Ia juga menyoroti komitmen kuat Bupati Edi Damansyah yang terus mendampingi kegiatan keagamaan selama masa kepemimpinannya.
Nani turut memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan selama ini, antara lain safari subuh yang telah digelar sebanyak 290 kali, Program 1 Desa 1 Hafidz, Gerakan Etam Mengaji (GEMA), serta penyelenggaraan MTQ yang menjadi wadah pembinaan generasi Qurani di Kukar. (Adv)