
KUTIM: Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menilai Sungai Sangatta memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi olahraga arung jeram dan wisata air.
Menurut Ardiansyah, potensi tersebut tidak hanya berkaitan dengan olahraga ekstrem, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan, jika pengelolaan dilakukan secara profesional oleh komunitas atau kelompok yang memiliki kemampuan, maka Sungai Sangatta dapat menjadi kawasan wisata air bernilai ekonomi tinggi.
“Ini potensi luar biasa. Untuk olahraga, pariwisata, sampai ekonomi kerakyatan. Kalau ada komunitas yang mengelolanya dengan baik, ini bisa sangat komersial,” tuturnya, Kamis, 13 November 2025.
Selain Sungai Sangatta, Ardiansyah menjelaskan bahwa Kutai Timur masih memiliki sejumlah sungai lain yang berpotensi dikembangkan untuk kegiatan serupa.
Sungai di daerah Kombeng, Muara Wahau, Busang, hingga Kecamatan Telen, menurutnya, juga memiliki karakter aliran yang cocok untuk olahraga arung jeram.
“Banyak sungai kita seperti sungai di Kombeng, Muara Wahau, Busang, dan Kecamatan Telen, juga memiliki karakter yang cocok untuk pengembangan olahraga arung jeram,” bebernya.
Ia menambahkan, kegiatan olahraga air dapat menjadi pintu masuk bagi pengembangan pariwisata berbasis alam di Kutai Timur.
Dengan pengelolaan yang tepat, potensi tersebut bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam membuka lapangan kerja dan mendorong ekonomi lokal.
“Potensi kita banyak sekali di Kutai Timur untuk olahraga arung jeram atau olahraga air yang berpotensi untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Pemerintah daerah, lanjut Ardiansyah, berkomitmen mendukung inisiatif yang mendorong kemajuan pariwisata berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa pengembangan wisata air bukan hanya soal menghadirkan atraksi baru, melainkan juga tentang menjaga kelestarian lingkungan sungai agar tetap terjaga dan bermanfaat bagi generasi berikutnya.
Dengan karakter geografis Kutai Timur yang kaya akan sungai berarus deras dan panorama alam yang masih asri, peluang untuk membangun wisata petualangan terbuka lebar.
Wisata arung jeram diharapkan tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara yang mencari pengalaman alam dan tantangan.
Ardiansyah menilai, pemanfaatan potensi sungai secara bijak dapat memberi dampak positif bagi sektor lain, seperti kuliner lokal, transportasi wisata, hingga usaha kecil menengah di sekitar lokasi wisata.
Bila dikelola dengan strategi yang baik dan melibatkan masyarakat, wisata arung jeram di Kutai Timur berpeluang menjadi ikon baru daerah sekaligus sumber kesejahteraan bagi warga setempat. (Adv)

