

KUTIM : Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, secara resmi luncurkan tiga layanan publik berbasis digitalisasi dalam sebuah acara Rakor Kepegawaian Kutim 2023, Kamis (7/9/2023).
Ketiga layanan tersebut adalah Rumah Bentong ASN Berakhlak, Si-Manies ASN, dan E-Kinerja Kutai Timur, yang akan beroperasi di lingkungan Pemkab Kutim.
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengapresiasi upaya perubahan yang dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim.
Ia menekankan bahwa saat ini adalah era digital, dimana setiap permasalahan harus diselesaikan dengan cepat, responsif, efisien, dan efektif.
“Maka apabila ini berhasil diterapkan, penataan pegawai lebih mudah dan kesejahteraan pegawai lebih banyak karena berimbas pada kinerja, kemudian ke tunjangan kinerja,” ujar Ardiansyah.
Ardiansyah menyatakan, dengan semakin banyak upaya perubahan yang dilakukan, akan semakin banyak keuntungan yang bisa dinikmati oleh pemerintah dan masyarakat.
Dia berharap agar kerja sama yang efektif dapat berlangsung hingga mencakup tingkat kecamatan.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan segera dilakukan koordinasi kepada struktur pemerintah yang ada sampai dengan tingkat kecamatan,” pesan Ardiansyah.
Dalam acara tersebut, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan undangan, termasuk Pit Asisten Admum Didi Herdiansyah, para staf ahli Bupati, Kadispar Nurullah, Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad, Kadisdikbud Mulyono, Kepala Kantor Regional (Kanreg) VIII BKN A Darmuji, Kepala DPMDes Yuriansyah, serta perwakilan perangkat daerah, juga ditandai dengan komitmen bersama antara Pemkab Kutai dan Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi).
Di sisi lain, Kepala BKPSDM Kutim, Misiliansyah mengungkap, mereka secara rutin mengadakan rapat koordinasi kepegawaian setiap tahun.
Tetapi pada tahun ini, rapat tersebut memiliki elemen tambahan berupa peluncuran tiga inisiatif perubahan layanan berbasis digital.
Yang pertama adalah peluncuran Rumah Bentong ASN Berakhlak, yang kedua adalah Si-Manies ASN, dan yang ketiga adalah E-Kinerja Kutim di Pemkab Kutim.
“Dengan adanya rumah bentong ASN Ini, menjadi jalan keluar segala permasalahan ASN di antaranya persoalan diklat Dengan menata ulang perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampal penghargaan kita koordinasikan semua melalui aplikasi rumah bentong yang bekerja sama BKPSDM dan perangkat daerah yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, Si-Manles ASN telah diintegrasikan ke dalam sistem yang sudah ada, yaitu Sim Aku.
Keputusan diambil karena menghadapi kendala signifikan dalam mengembangkan Sim Aku secara mandiri.
Oleh karena itu, penggunaan Si-Manles ASN dianggap solusi lebih tepat dalam pengembangan sistem ini.
“Pada intinya pengembangan dari Sim Aku, tentang pelayanan yang berasal dari BKN Pusat, sampal ke daerah Jadi dengan menggunakan Si-Manies ASN data pegawai semua sudah menggunakan data. Tak perlu lagi bawa berkas, cukup membuka data digital,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam rangka memenuhi persyaratan pelaporan kinerja kepada KPK, Kutim hadirkan E-Kinerja.
Masalah pelaporan kinerja selama ini sering terulang, diharapkan dapat teratasi dengan adanya sistem E-Kinerja ini.
“E-kinerja itu penting karena bisa menjadi alat penghitungan tunjangan kinerja ASN. Sampai pemberian reward bagi ASN yang memang memiliki kinerja paling baik,” tutupnya. (*)