Samarinda – Pencapaian vaksinasi Covid-19 tahap tiga Booster di Kaltim masih terbilang rendah yakni sekitar 7,56 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Masitah menerangkan, penyebab dari rendahnya pencapaian vaksin di tahap tiga karena sejumlah masyarakat belum memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
Syarat tersebut seperti dilihat dari jarak waktu penerimaan vaksin dosis dua. Karena ada kriteria, misalnya harus berjangka waktu 6 bulan dari vaksin kedua, atau ada regulasi baru untuk percepatan yaitu boleh hanya selang waktu 3 bulan.
“Sebenarnya karena keputusan untuk melakukan vaksin ketiga, sesuai dengan kondisi waktunya,” kata Masitah.
Maka rendahnya pencapaian tersebut karena tahapan.
“Karena kita ikuti tahapan regulasi yang mendasari,” tegasnya.
Sementara jika berbicara tentang lonjakan gelombang baru dari Covid-19, Masitah menjelaskan jika pihaknya jelas terus melakukan antisipasi dan berkaca dari gelombang satu dan dua Covid-19 yang biasanya di Kaltim itu terjadi dua sampai empat minggu namun alhamdulilah saat ini terlihat bahwa dapat terkendali.
“Jelasnya dapat dilihat dari info grafis yang terus diperbaharui di laman Dinkes Kaltim,” katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa antisipasi pasti terus pihaknya lakukan tetapi sampai saat ini ada dua hal yang perlu terus digebrak.
Pertama, percepatan vaksinasi di kelompok rentan dan anak. Kedua, adalah menaati protokol kesehatan Covid-19, itu menjadi kebiasaan yang belum bisa dilepaskan dari keseharian.
“Sepanjang itu kita terus pegang, kita sudah membuktikan tiga gelombang hanyalah dua aja solusinya,” tegasnya.
