SAMARINDA: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) membuka tiga jenis layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat dalam rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nasional.
Layanan tersebut meliputi pemeriksaan mata, cek kesehatan umum, serta pemeriksaan kesehatan perempuan berupa IVA Tes dan HPV DNA, ditambah dengan donor darah.
Pelayanan ini dipusatkan di kawasan Komplek GOR Kadrie Oening Samarinda mulai Senin, 7 Juli 2025, bertepatan dengan pembukaan Festival UMKM PKK Nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim bersama TP PKK untuk meningkatkan akses kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini.
“Kita ingin mendorong Provinsi Kaltim untuk menyukseskan cek kesehatan gratis melalui kegiatan HKG TP PKK yang dilaksanakan di Kadrie Oening,” ujarnya saat diwawancarai, Senin 7 Juli 2025.
Jaya mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan mengalami peningkatan signifikan.
Jika pada Mei lalu jumlah pendaftar baru mencapai 43 ribu orang dengan kehadiran hanya sekitar 15 ribu, kini terjadi lonjakan menjadi 53 ribu pendaftar dengan tingkat kehadiran mencapai 90 persen.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk melakukan skrining diri sendiri di puskesmas sudah naik. Dulu masih di bawah 5 persen, sekarang sudah 90 persen yang datang ke fasilitas kesehatan,” ungkap Jaya.
Untuk pemeriksaan mata, layanan ini terbuka untuk semua kalangan masyarakat.
Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi secara dini gangguan penglihatan dan memberikan rekomendasi tindak lanjut secara cepat.
Layanan kedua yaitu cek kesehatan umum, juga diberikan secara cuma-cuma.
Masyarakat cukup membawa KTP atau KK untuk mendapatkan pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan indikator umum lainnya.
“Ini menjadi kesempatan baik bagi masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan rutin tanpa biaya,” tambah Jaya.
Layanan ketiga ditujukan bagi perempuan, yakni pemeriksaan IVA Tes dan HPV DNA, sebagai upaya deteksi dini risiko kanker serviks.
Sasaran layanan ini adalah perempuan usia 30–50 tahun, dengan persyaratan seperti tidak sedang haid, tidak hamil, tidak melakukan hubungan intim 24 jam sebelumnya, dan belum pernah menjalani pemeriksaan sejenis dalam setahun terakhir.
Untuk pemeriksaan HPV DNA, diprioritaskan bagi perempuan usia di atas 30 tahun yang bersedia menandatangani informed consent, tidak sedang mengalami infeksi aktif, dan telah memenuhi syarat pemeriksaan medis.
“Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan perempuan, hasilnya bersifat rahasia dan aman. Semua layanan ini diberikan gratis,” jelas Jaya.
Selain pemeriksaan kesehatan, Dinkes Kaltim juga membuka layanan donor darah yang terbuka untuk umum.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari aksi solidaritas sosial masyarakat dalam membantu ketersediaan darah di rumah sakit.
“Ini bagian dari komitmen Dinkes Kaltim dan TP PKK Kaltim dalam mewujudkan visi Gerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas,” pungkas Jaya.
Dengan layanan ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk menjaga kesehatan secara mandiri dan proaktif, serta mendukung cita-cita Kalimantan Timur sebagai provinsi sehat dan berdaya di masa depan. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi