Bontang – Memiliki jalur khusus difabel di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) merupakan salah satu rekomendasi yang harus dipenuhi Kota Bontang untuk dapat ditetapkan sebagai pasar berstandar nasional Indonesia (SNI).
Pembangunan tersebut pun telah rampung beberapa waktu lalu dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 7,6 juta. Namun belakangan bangunan tersebut bukannya langsung digunakan justru akan dilakukan perbaikan karena terlalu terjal dan cukup membahayakan.
Disinggung hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang Kamilan tak menampik kesalahan bentuk bangunan.
“Jadi kemarin itu mikirnya tidak ada anggaran namun demi mengikuti syarat pasar ber-SNI maka dibangunlah itu,” bebernya saat dikonfirmasi Narasi.co.
Namun dirinya menegaskan jika hal tersebut akan segera diperbaiki agar sesuai dengan standar yang ada.
“Kami sudah menginstruksikan kepada UPT terkait untuk segera diperbaiki dengan menggunakan anggaran perawatan pasar,” pungkasnya.
