
KUKAR : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pariwisata (Dispar Kukar) terus mengintensifkan pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di berbagai kecamatan dan desa.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas yang lebih optimal, berkualitas, dan berkelanjutan.
Dispar Kukar meyakini, kekuatan pariwisata lokal tidak semata bertumpu pada keindahan alam atau kekayaan budaya.
Namun, juga pada sejauh mana masyarakat mampu mengelola potensi tersebut secara cerdas, terorganisir, dan profesional.
Di sinilah Pokdarwis menjadi aktor utama, sekaligus tulang punggung dalam tata kelola pariwisata desa.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata Dispar Kukar M Ridha Fatrianta menjelaskan bahwa Pokdarwis memegang peran strategis dalam pembangunan pariwisata yang berbasis komunitas.
Pokdarwis, menurutnya, merupakan garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan wisatawan. Selain itu, memiliki tanggung jawab menjaga, mengelola, dan mempromosikan destinasi wisata di wilayahnya.
“Untuk memperkuat Pokdarwis, Dispar Kukar memberikan pembinaan secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas SDM,“ ujar Ridha kepada Narasi.co melalui sambungan telepon seluler, Selasa, 8 April 2025.
”Pembinaan itu mencakup pelatihan pemandu wisata, sertifikasi hingga pendampingan kelembagaan,” lanjutnya.
Tak berhenti di situ, tahun ini Dispar Kukar menggandeng Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), khususnya dari Jurusan Pariwisata untuk mendampingi beberapa desa wisata.
“Pendampingan tersebut mencakup penyusunan paket wisata, strategi pemasaran, serta penguatan kelembagaan Pokdarwis, termasuk tata kelola keuangan dan pengembangan sumber daya manusia,” tambah Ridha.
Menurutnya, tanpa keterlibatan aktif masyarakat melalui wadah Pokdarwis, pengembangan wisata di tingkat desa akan sulit mencapai hasil yang maksimal, mandiri, dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Dispar Kukar berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan agar setiap Pokdarwis dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Lebih lanjut, Ridha menyebutkan keberhasilan pembangunan sektor pariwisata desa tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan aktif masyarakat.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar Irianto menegaskan bahwa pengurus Pokdarwis harus memiliki semangat kewirausahaan serta kepedulian sosial yang tinggi.
Sebab, membangun dan mengembangkan wisata desa bukanlah proses instan, tetapi membutuhkan komitmen jangka panjang sebelum memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
“Kami mencari individu yang benar-benar berkomitmen dalam membangun destinasi wisata lokal. Pembinaan ini juga mencakup strategi pemasaran serta inovasi agar desa wisata semakin menarik bagi wisatawan,” tegas Irianto. (Adv)