Samarinda – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) HM Yadi Robyan Noor membuka Pelatihan Pengolahan Produk Makanan bagi UKM yang digelar secara daring dan luring.
Pelatihan ini kata Roby, merupakan bagian penting dari upaya pemerintah di masa pandemi Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya, pandemi yang sudah berlangsung sekitar 18 bulan ini memukul hampir semua kekuatan ekonomi nasional, termasuk juga UMKM.
Kalkulasinya, sekitar 60% dari 307.343 UMKM di Kaltim terimbas pandemi Covid-19, atau sekitar 240.000 UMKM.
“Yang paling harus kita perhatikan adalah usaha ultra mikro,” tegas Roby saat menyampaikan sambutan di UPTD Pelatihan Koperasi di Jalan DI Panjaitan Nomor 3 Samarinda, Selasa (28/9/2021).
Ia menjelaskan bahwa target pelatihan merupakan ibu rumah tangga (IRT). Selama tiga hari (28-30 September 2021) mereka akan dilatih membuat 6 jenis produk makanan berbeda, yaitu membuat cake marmer, banana cake, sagu keju, mini pizza, roti bakso dan terang bulan.
“Saya jamin hasilnya sama dengan yang dijual di mal,” yakin Roby.
Hal itu dikarenakan instruktur pelatihan tersebut berasal dari PT Bogasari Jakarta.
“Mereka punya sertifikasi yang sudah sampai di tingkat nasional,” jelas Roby.
Selain itu, ia juga menyampaikan kabar bahagia yaitu melandainya pandemi Covid-19 akan membuat pembatasan kegiatan yang sebelumnya mencapai 25% dikurangi.
“Sekarang bahkan yang level 2 bisa sampai 75%,” terang Roby.
Penurunan level PPKM ini tentu akan membuka peluang usaha lebih terbuka dan lebih mudah lagi bagi para pelaku UMKM.
Roby menegaskan pihaknya selalu mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam konteks ekonomi kerakyatan.
“Bentuknya bagaimana perputaran ekonomi itu menjadi bergerak ke arah positif dengan pelatihan,” katanya.
Pelatihan bagi UKM tersebut merupakan lanjutan dari pelatihan anyaman rotan bagi penyandang disabilitas yang digelar, beberapa waktu sebelumnya khusus bagi para penyandang disabilitas.
Roby berharap para peserta bisa menghasilkan 6 jenis makanan sesuai dengan materi tersebut.
“Enam macam itu tadi next stepnya kami akan bantu bagaimana mereka mendirikan semacam UKM ya,” tutur Roby.
Roby bahkan menyebut pihaknya menawarkan koperasi karena koperasi lebih mudah mendapat dana.
“Di Berau mereka sudah membuka UMKM-nya bahkan koperasi. Artinya mereka sudah jual lewat go digital,” ungkap Roby.
Peserta pelatihan kali ini terdiri dari 280 orang dengan 30 peserta luring yang berdomisili di Samarinda dan 250 peserta daring. Peserta daring bahkan datang dari berbagai provinsi di luar Kaltim. Termasuk peserta di Jawa dan Sulawesi.