JAKARTA: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan terus berupaya hadir dan melayani masyarakat di wilayah terpencil.
Komitmen ini terwujud, melalui penyelenggaraan angkutan laut kapal perintis yang kembali dilaksanakan pada tahun 2024.
Upaya ini, mencerminkan dedikasi Ditjen Hubla, untuk memberikan aksesibilitas transportasi yang lebih baik dan menyeluruh.
Khususnya, bagi warga di wilayah terpencil yang sulit dijangkau, atau belum terlayani pelayaran komersial swasta.
“Kami memahami, betapa pentingnya konektivitas transportasi di wilayah terpencil,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, dalam siaran pers yang diterima narasi.co, Sabtu (27/1/2024).
Tahun ini menurut Capt. Antoni, Ditjen Hubla kembali menyelenggarakan angkutan laut kapal perintis sejumlah 107 trayek yang melayani 43 pelabuhan pangkal, tersebar di 22 provinsi di Indonesia, dan melayani lebih dari 496 pelabuhan singgah.
Dikatakan, dengan menyelenggarakan angkutan kapal perintis, Ditjen Hubla berusaha mendekatkan layanan transportasi kepada masyarakat yang berada di daerah terisolasi.
Di mana, akses darat mungkin terbatas. Oleh karena itu, Capt. Antoni menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan laut, kapal perintis. Guna memberikan manfaat maksimal, bagi masyarakat.
Capt. Antoni menjelaskan, angkutan laut kapal perintis merupakan salah satu tulang punggung konektivitas transportasi di Indonesia. Ini terus menjadi fokus utama Ditjen Hubla
“Komitmen untuk meningkatkan layanan ini, guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia khususnya di wilayah terpencil,” tutur Capt. Antoni. (*)