
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah turun ke lahan Kelompok Tani (Poktan) Tri Rukun, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong pada Rabu, 23 April 2025.
Didampingi Camat Tenggarong Sukono dan Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro, Edi memanen jagung manis di area 1,5 hektare serta lele dan patin dari kolam bioflok.
“Itu jagung manis yang sesuai kebutuhan pasar, hasilnya bagus,” kata Edi Damansyah di lokasi.
Edi Damansyah menegaskan petani Kukar harus langsung menyiapkan tanam berikutnya sesaat setelah panen.
“Agar diubah pola manajemen tanamnya. Sekarang budayanya setelah panen ada jeda. Dengan manajemen baru, sudah panen langsung dipersiapkan masa tanam selanjutnya,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, lanjut Edi, menyiapkan infrastruktur embung mini, irigasi, hingga dryer mobile demi mendukung pola tanam kontinu.
Selain itu, Pemkab Kukar juga bekerja sama dengan Polres Kukar dan Kodim 0906/Kukar. Fokusnya pada penyaluran pupuk bersubsidi, distribusi alat mesin pertanian (alsintan), dan pelatihan sumber daya manusia (SDM).
“Ini tujuannya untuk meningkatkan produktivitas petani di Kukar. Dengan penguatan dari kodim dan polres kita sinergi bersama,” ucap Edi Damansyah.
Dinas Pertanian Kabupaten Kukar menegaskan target produktivitas jagung tahun depan menembus angka 8 ton per hektare. Sedangkan produksi ikan air tawar, terutama lele dan patin dipatok naik 15 persen sebagai penopang ketahanan pangan lokal.
Sementara, Kelompok Tani Tri Rukun, yang menjadi tuan rumah panen raya menyambut tantangan tersebut. Mereka berencana memperluas areal tanam jagung hingga 5 hektare, sekaligus membangun empat kolam bioflok tambahan guna menggenjot budi daya ikan secara berkelanjutan.
“Kalau infrastruktur sudah lengkap, kami tinggal kelola dengan manajemen yang baik,” kata Ketua Poktan Tri Rukun Sutrisno. Hasil panen kali ini mencatatkan sekitar 9 ton jagung manis pipil, 1,2 ton lele, dan 800 kg patin.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kukar menargetkan hasil jagung mencapai 8 ton per hektare tahun depan, serta meningkatkan produksi ikan air tawar, terutama lele dan patin, sebesar 15 persen.
Poktan Tri Rukun siap memperluas lahan ke 5 hektare dan menambah empat kolam bioflok baru. “Kalau infrastruktur sudah lengkap, kami tinggal kelola dengan manajemen yang baik,” kata Sutrisno, Ketua Poktan Tri Rukun.
Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DLHK Kukar, Slamet Hadiraharja, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar Fadli, Camat Tenggarong Sukono, Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro dan jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar. (Adv)