SAMARINDA: Kepala Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) Eko Susanto menyerukan kepada seluruh masyarakat, khususnya anggota partai politik (parpol), untuk menjaga perdamaian dalam Pemilihan Umum 2024.
Dalam menghadapi potensi konflik dan ujaran kebencian antarparpol, Eko Susanto menyoroti perilaku provokatif yang seringkali terjadi di media sosial.
Ia mengingatkan bahwa tindakan tersebut berpotensi merugikan masyarakat dan dapat memecah belah persatuan.
“Saat memasuki masa kampanye, kita berharap agar semua pihak, baik parpol, tim sukses, maupun pendukungnya, dapat menjalani proses demokrasi dengan kedewasaan. Hindarilah sikap saling mencaci dan menjelekkan sesama,” ungkap Eko, Sabtu (2/12/2023).
Eko menekankan pentingnya memberikan apresiasi daripada melakukan serangan, dengan harapan politik tetap berjalan secara damai.
Menurutnya, memberikan penghargaan kepada parpol dan kandidat tanpa merendahkan pihak lain dianggap sebagai tindakan yang lebih dewasa dan mencerminkan kematangan politik.
“Daripada sibuk mencari cela dan saling menyerang, lebih baik para parpol, tim sukses, dan pendukungnya fokus pada prestasi dan memberikan apresiasi satu sama lain,” tegasnya.
“Pujian ini tidak akan merugikan parpol atau calon pemimpin, malah dapat menjaga perdamaian di antara masyarakat,” sambungnya.
Walaupun demikian, Eko mengakui bahwa masyarakat Kaltim memiliki kecenderungan untuk berbaikan dan beradaptasi setelah pemilihan, bahkan jika calon pemimpin yang didukung tidak berhasil.
Sikap positif ini dianggap sebagai bentuk kematangan masyarakat yang dapat menjaga stabilitas dan kedamaian pasca peristiwa politik. (*)
