SAMARINDA: Ratusan marbut dan penjaga rumah ibadah di Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya berangkat menuju Tanah Suci melalui program Gratispol Perjalanan Religi.

Pelepasan kloter pertama berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 26 Agustus 2025, diwarnai suasana haru dari para penerima manfaat yang selama ini mengabdikan diri menjaga rumah ibadah.
Sebanyak 211 orang dilepas langsung Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.
Mereka merupakan bagian dari 880 marbut dan penjaga rumah ibadah yang mendapat kuota perjalanan religi tahun ini. Dari jumlah itu, 603 orang muslim akan diberangkatkan umrah, sementara 193 orang non-muslim dijadwalkan ke Roma, Yerusalem, Borobudur, dan tempat suci lain sesuai keyakinan masing-masing.
“Hari ini 211 orang kita lepaskan untuk perjalanan umrah marbut masjid secara gratis. Ini baru kloter pertama. September nanti akan menyusul kloter berikutnya, termasuk untuk umat non-Muslim,” kata Seno Aji.
Kisah para marbut mewarnai pelepasan. Ahmad Nur (88), marbut Masjid As-Salam Tenggarong yang sudah 15 tahun mengabdi, tampak berjalan perlahan sambil menahan haru.
“Saya tidak pernah bermimpi bisa sampai ke Tanah Haram. Hidup saya hanya sederhana menjaga masjid. Ini benar-benar anugerah,” ujarnya lirih.
Sementara itu, Alif Maulana (25), marbut muda asal Kutai Kartanegara, mengaku tidak menyangka bisa berangkat di usia muda.
“Kami tidak pernah membayangkan bisa mendapat umrah gratis. Ini penghargaan yang membuat kami merasa benar-benar dihargai,” katanya.
Menurut laporan Plh Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Lora Sari, total penerima manfaat program tahun ini mencapai 880 orang dari seluruh kabupaten/kota. Tahap pertama telah terealisasi untuk 796 orang, sementara 84 orang sisanya akan diberangkatkan pada tahap kedua.
Rincian keberangkatan tahun ini antara lain:
Kloter I: 26 Agustus 2025, 211 jemaah umrah
Kloter II: 9 September 2025, 96 jemaah
Kloter III: 10 September 2025, 96 jemaah
Kloter IV: 12 September 2025, 100 jemaah
Semua biaya ditanggung penuh oleh APBD Kaltim melalui program Gratispol.
Untuk mendukung roda ekonomi lokal, Pemprov juga menggandeng 11 biro travel umrah asal Kaltim.
Program Gratispol Perjalanan Religi merupakan bagian dari tujuh janji kampanye Gubernur Rudy Mas’ud dan Wagub Seno Aji pada Pilkada 2024.
Selain umrah dan perjalanan religi, Gratispol juga mencakup pendidikan gratis, kesehatan, biaya administrasi rumah, hingga internet desa.
Namun, meski disambut gembira, data Pemprov menyebut ada lebih dari 3.000 marbot di seluruh Kaltim. Artinya, sebagian besar masih harus menunggu giliran tahun selanjutnya.
Seno Aji menegaskan program ini bukan seremonial, melainkan penghargaan tulus bagi mereka yang selama ini luput dari perhatian.
“Ini bukan sekadar janji, tapi bukti nyata penghargaan pemerintah. Semua marbut, tanpa memandang agama dan gender, akan mendapatkan kesempatan yang sama,” tegasnya.
Pelepasan kloter pertama berlangsung khidmat. Para marbut yang biasanya bekerja dalam sunyi menyapu lantai masjid, menyalakan lampu sebelum subuh, atau memastikan tikar tetap bersih, kini dilepas menuju Tanah Suci dengan penuh penghormatan.