SAO PAOLO : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, mengunjungi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paolo di Brasil pada Senin lalu.
Dalam kunjungannya tersebut, ia mendapatkan pengalaman menarik yang tidak terduga. Setelah berbincang dengan Kepala ITPC Sao Paolo, Donny Tamtama, selama 1,5 jam, Isran disuguhkan santap siang yang mengejutkan.
Menu yang disajikan adalah hidangan asli Indonesia.
Isran memilih untuk mengambil sendiri makanan yang disukainya daripada diambilkan oleh juru masak ITPC yang biasa dipanggil Ipah.
Isran menyatakan ada alasannya kenapa harus memilih mengambil sendiri makanan tersebut.
“Kalau ambil sendiri, kurang bisa nambah. Kalau diambilkan, terlalu banyak nanti bisa mubazir.”
Menu hidangan tersebut antara lain nasi putih, nasi goreng, ikan khas Brasil yang digoreng, oseng jamur, sambal khas Indonesia, bakso daging, mie dan sawi, serta cemilan pisang goreng, lumpia isi sayur, dan kolak pisang.
Isran mengambil nasi putih di setengah piring dan sebelah lainnya nasi goreng.
Ia juga mencicipi oseng jamur dan ikan goreng, sambil bertanya kepada Ipah, “Ikan apa ini?”
Ipah menjawab, “Ikan khas Brasil, Pak. Namanya panjang, saya agak lupa tapi dagingnya lembut, enak pokoknya, Pak.”
Isran kemudian meminta bakso, dan setelah hampir semua makanannya habis, ia kembali mengambil nasi goreng, ikan goreng, dan sambalnya.
Namun, Isran memberikan celetukan mengenai sambal yang membuat Ipah terkejut dan hampir menangis karena merasa bersalah.
Isran kemudian menjelaskan bahwa sambalnya salah, karena sangat enak dan membuatnya ingin mengambilnya tiga kali lipat.
Tindakan lucu Gubernur Isran tersebut mengundang tawa dari semua orang yang hadir, termasuk suami Ipah, Soleh, yang bekerja sebagai cleaning service di ITPC Sao Paolo.
Isran tidak hanya menikmati makanan berat, tetapi juga mencoba beberapa potong pisang goreng jenis pisang tanduk, yang mirip dengan yang dijual di Kota Bogor, hanya bentuknya lebih kecil.
Ia juga mencicipi kolak pisang yang ditawarkan.
Sebelumnya, Ipah dan staf ITPC telah mencari informasi tentang makanan kesukaan Isran, termasuk cara penyajiannya yang sederhana di rumah pribadinya.
Setelah kenyang menikmati hidangan khas Indonesia dengan bahan lokal Brasil, Isran pamit dan berfoto bersama seluruh staf ITPC Sao Paolo sebelum meninggalkan tempat tersebut (*).