CUIABA : Gubernur Kalimantan Timur,Isran Noor, mendapat perhatian dari wartawan Brasil saat menghadiri pertemuan dengan Gubernur Provinsi Mato Grosso Mauro Mendes (Brasil) dan Gubernur Provinsi Le Mai Ndombe Mr Ignace Monza Bonda (Congo) di Cuiaba. Para wartawan Brasil menunggu kesempatan untuk mewawancarainya.
Di hadapan puluhan wartawan, Isran memberikan pujian kepada Provinsi Mato Grosso dan Provinsi Le Mai Ndombe atas kesuksesan mereka. Dia menyebut Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, akan banyak belajar dari kedua provinsi tersebut. Pernyataan Isran tersebut disampaikan di Kantor Gubernur Mato Grosso pada Kamis (4/5/2023) dengan bantuan seorang penerjemah.
Sebelumnya, bagian Humas dan Protokol Negara Bagian Brasil telah menyiapkan podium mini untuk Isran Noor dan Mauro Mendes memberikan penjelasan kepada wartawan. Dalam kesempatan itu, Isran menjelaskan Indonesia, Brasil, dan Congo memiliki peran penting dalam upaya global untuk menurunkan emisi karbon dengan mencegah deforestasi dan degradasi hutan.
Menurutnya sekitar 50 persen dari kawasan hutan tropis dunia terletak di Brasil, Congo, dan Indonesia. Isran juga setuju dengan pendapat Gubernur Mauro Mendes bahwa usaha provinsi yang memiliki hutan untuk melawan perubahan iklim yang ekstrem dengan mencegah deforestasi dan degradasi hutan tidaklah mudah. Mereka harus menemukan keseimbangan antara menjaga hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena itu, regulasi yang pro rakyat dan pro lingkungan harus dibuat. Pengalaman-pengalaman harus dibagikan, dan kerja sama semacam ini harus terus ditingkatkan,” tambah Isran.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antarprovinsi dan antarnegara dalam mengatasi tantangan lingkungan. Dia berharap adanya pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara Brasil, Congo, dan Indonesia untuk memperkuat upaya perlindungan lingkungan.
Kehadiran Gubernur Isran Noor dalam pertemuan di Brasil menunjukkan perhatian yang diberikan pada Provinsi Kalimantan Timur dalam konteks lingkungan global. Diharapkan kerja sama ini dapat memperkuat upaya Indonesia dalam menjaga kelestarian hutan dan mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Provinsi Mato Grosso banyak sukses. Begitu juga Provinsi Le Mai Ndombe di Congo. Ini yang akan banyak dipelajari oleh Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia,” terangnya.