SAMARINDA: Sukri Institut bekerja sama dengan MSI Group dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), akan mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) jurnalistik pada 17-18 Juli 2024 mendatang.
Acara ini akan menghadirkan mantan wartawan Tempo Darmawan Sepriyossa dari Jakarta, dengan tujuan menciptakan suasana yang berbeda dan meningkatkan kualitas pelatihan.
“Kita mendatangkan dari pusat tujuannya ingin membuat suasana yang berbeda. Kebetulan nanti ia akan membagikan buku materi diklat untuk peserta,” ujar CEO Sukri Institut Mohammad Sukri.
Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa juga dijadwalkan hadir pada 17 Juli untuk memberikan materi tentang pengelolaan media yang profesional.
Diklat ini juga rencananya akan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal atau Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa.
Materi pelatihan yang akan diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik, mulai dari public speaking, teknik menulis, dasar-dasar jurnalistik, UU ITE, cara menarik minat pembaca, teknik wawancara, tips memudahkan wartawan saat di lapangan, hingga penulisan feature dan opini.
Peserta diklat ini akan mendapatkan sertifikat dan pengetahuan mendalam tentang jurnalistik.
Diklat ini terbuka untuk anggota JMSI maupun non-JMSI, termasuk pengusaha dan kepala desa juga ada yang mendaftar, sehingga peserta yang ikut sangat bervariasi. Panitia masih membuka lima slot untuk peserta yang ingin mengikuti diklat ini.
Target keseluruhan peserta 30-35 orang. Sejak dibukanya pendaftaran pada 15 Mei sampai saat ini sudah 25 orang yang mendaftar.
“Kami masih buka lima slot untuk peserta yang ingin ikut diklat,” ujar sukri.
Peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk sertifikat, buku diklat jurnalistik, kaos polo, coffee break dua kali sehari dan makan siang selama diklat berlangsung.
“Segala persiapan sudah berjalan dengan baik, hanya tinggal menyiapkan kaos karena ada sebagian peserta yang belum menyelesaikan administrasi,” tutupnya.(*)