Jakarta. Pesta demokrasi akan diadakan kembali pada tahun 2024 mendatang. Seluruh pemerhati maupun partai politik pun tengah bersiap untuk menyiapkan amunisi terbaiknya.
Tindakan sekecil apapun yang di lakukan oleh beberapa tokoh bahkan dapat memunculkan berbagai opini. Seperti Ketua KPK Firli Bahuri yang saat ini sedang hangat diperbincangkan terkait isu keikutsertaannya dalam pilpres mendatang.
Firli Bahuri disinyalir akan mengikuti pilpres setelah sebuah media membuat judul “Firli Bahuri Kini Pakai ‘Salam FBI’ untuk Jawab Spanduk Pilpres”.
Istilah FBI yang selalu Firli Bahuri pakai ketika membuat tweet di akun @ firlibahuriofficial yang memiliki kepanjangan dari Firli Bahuri untuk Indonesia ternyata menghasilkan berbagai macam kesimpulan, salah satunya adalah jawaban untuk maraknya baleho dan spanduk di berbagai daerah yang mendukung Firli menjadi Presiden.
Firli menegaskan bahwa dirinya adalah seorang penegak hukum yang sama sekali tidak boleh berpolitik.
“Sesungguhnya sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa spanduk itu sama sekali saya tidak tahu dan tidak ada inisiatif apapun yang datang dari saya dan saya tidak memahami bagaimana ia bisa muncul.” ungkapnya dalam sebuah tweet di akunnya.
Firli memahami beberapa kemungkinan mengapa hal ini dapat terjadi.
“Pertama adalah adanya sekelompok orang sengaja menyebarkannya dalam politik, yang kedua ada sebagian masyarakat yang mungkin tidak memahami cara mengekspresikan dan prosedur penyampaian pendapat, sehingga mereka secara apa adanya mencoba mencantumkan aspirasi mereka di atas sebuah spanduk dan menghendaki siapapun yang memberantas korupsi itulah orang yang mereka ingin calonkan.” jelasnya kembali.
Firli pun memilih untuk tidak mengindahkan perbincangan yang menyangkut namanya dan memilih untuk fokus kepada tugas yang diembannya, dan meminta kepada masyarakat untuk tetap selalu tenang.
“Percayalah para sahabat, semua yang terjadi di KPK adalah proses hukum dan tidak ada kejadian politik. Selamat berakhir pekan dan sehat selalu semuanya. SALAM FBI” tutupnya.