JAKARTA: Kawasan pariwisata kian bertumbuh dimulai dari wilayah Lampung Selatan, di Kawasan Bakauheni Harbour City dan menjamurnya titik-titik wisata baru.
“Hal ini mendorong masyarakat melakukan perjalanan darat ke Pulau Sumatera, ” kata Shelvy Arifin.
Hal ini diakui oleh Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya lintas Merak-Bakauheni potensial untuk dipadati kendaraan menyusul akses jalan tol Trans Sumatera, yang memperpendek waktu tempuh.
Sesuai pengalaman selama ini, kata Shelvy, dalam menyambut long weekend dalam rangka cuti bersama Hari Kenaikan Isa Almasih, perjalanan darat akan berlangsung mulai Kamis (9/5/2024) hingga Minggu (12/5/2024).
PT ASDP Indonesia Ferry kembali mengimbau, kepada pengguna jasa yang akan bepergian dengan kapal ferry, khususnya di lintas Merak-Bakauheni,
dan Ketapang-Gilimanuk agar membeli tiket sejak jauh hari, melalui aplikasi ataupun mitra resmi Ferizy.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, agar dapat mempersiapkan keberangkatan sejak jauh hari,” pinta Shelvy.
Shelvy menambahkan, pastikan telah bertiket sebelum berangkat,lbdan tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket.
Data dari Cabang Merak pada Maret 2024 atau periode sebelum Lebaran, jumlah rata-rata kendaraan yang menyeberang saat weekday sebanyak 6.066 unit per hari atau turun sebesar 2 persen dibandingkan Maret 2023 sebesar 6.164 per hari.
Sedangkan disaat weekend tercatat sebanyak 7.257 unit per hari atau naik sebesar 5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 6.932 unit per hari.
Sementara jumlah rata-rata kendaraan yang menyeberang pada Angkutan Lebaran 2024 disaat weekday sebanyak 11.992 per hari, sedangkan disaat weekend sebanyak 14.511 per hari.
“Secara keseluruhan pada layanan Angkutan Lebaran kemarin, kami mencatat dari total 8 lintasan terpantau nasional mengalami kenaikan hingga 5 persen,” jelasnya.
Sedangkan volume tertinggi, terjadi di lintasan utama Merak-Bakauheni. Belajar dari layanan saat Lebaran kemarin, ASDP terus berupaya untuk menjaga kapasitas terpasang.
Hal ini agar dapat melayani seluruh pengguna jasa dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana penyeberangan.
Tentunya, kerjasama dari masyarakat sangat penting, untuk tertib bertiket, dan mengatur jadwal keberangkatan maupun kepulangan.
Di satu sisi ASDP memastikan untuk terus melakukan peningkatan kapasitas pelabuhan dan kapal di Pelabuhan Merak.
Dimana lokasi parkir tampung di Pelabuhan Merak, diperluas sehingga kapasitas yang tersedia sebanyak 36.825 unit kendaraan kecil. Diikuti Pelabuhan Bakauheni yang mampu menampung hingga 38.218 unit kendaraan kecil.
“ASDP memastikan tiket ferry yang tersedia sudah disesuaikan dengan kapasitas pelabuhan dan kapal,” ungkap Shelvy.
Dengan demikian, pembelian tiket kapal ferry sejak jauh hari, dapat membantu ASDP memantau jumlah pengguna jasa.
Maupun kendaraan yang masuk ke pelabuhan, sesuai dengan kapasitas pelabuhan dan kapal yang tersedia.
Sejak diresmikannya aplikasi e-ticketing Ferizy, ASDP terus mendongkrak penjualan tiket via online, menambah sales channel pembayaran serta mitra penjualan secara resmi.
Pembelian tiket ferry dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Misalnya melalui Web Reservation Ferizy, Mobile Apps Ferizy, dan Gerai Ritel Ferizy dengan jumlah lebih dari 1.000.000 sales channel.
Yakni lebih dari 5.000 mitra Gerai Ritel Ferizy secara nasional dan lebih dari 1.600.000 pengguna aktif Web Reservation dan/ Mobile Application Ferizy.
Selain itu, pembayaran yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara tunai, kini semakin mudah melalui lebih dari 120 metode pilihan pembayaran, yaitu Virtual Account, Gerai Ritel, E-Wallet, Internet Banking, dan Finpay Code.
“Target kami selanjutnya tentu untuk mengintegrasikan layanan ferizy di seluruh wilayah kerja pelabuhan dan lintas penyeberangan ASDP serta menerapkan layanan integrasi _add ons_ dan multimoda transportasi,” ungkap Shelvy.(*)
