SAMARINDA: Peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlangsung khidmat di Lapangan Makorem 091/ASN, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Minggu 5 Oktober 2025.

Kasrem 091/ASN, Kol Kav Rahyanto Edy Yunianto, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan membacakan amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Tema yang diangkat tahun ini adalah “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.

Tema tersebut mencerminkan visi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menjaga kedaulatan, mempertahankan keutuhan NKRI, serta melindungi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam amanatnya, Panglima TNI menekankan bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat.
Kedekatan dan sinergitas TNI dengan komponen bangsa dinilai menjadi kunci mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Panglima TNI juga mengingatkan perubahan lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional, yang semakin dinamis dan kompleks.
Hal itu menuntut TNI menyiapkan kapabilitas, mulai dari peningkatan kesiapan alutsista hingga pembinaan sumber daya manusia.
“Setiap prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu provokatif yang berusaha memecah belah soliditas TNI, merusak sinergitas TNI dengan Kementerian/Lembaga, serta melemahkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegasnya.
Dalam amanatnya, Panglima TNI memberikan sejumlah penekanan yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit dan PNS TNI.
Ia mengingatkan pentingnya memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan meluangkan waktu untuk beribadah, sekaligus mempertahankan serta meningkatkan soliditas TNI dan kemanunggalannya dengan rakyat sebagai perekat bangsa.
Selain itu, prajurit juga diminta untuk lebih waspada dalam menggunakan media sosial dengan menahan diri agar tidak sembarangan berkomentar maupun menyebarkan informasi yang belum terjamin kebenarannya.
Panglima menekankan agar setiap tugas dijalankan dengan ikhlas, serta menghindari segala bentuk tindakan yang melawan hukum maupun berpotensi merugikan rakyat.
Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan integritas prajurit serta PNS TNI yang hingga kini menjaga kepercayaan publik.
“Namun hal itu jangan membuat kita lengah. Masih banyak hal yang harus dibenahi agar TNI benar-benar menjadi garda terdepan dan benteng terakhir NKRI,” bunyi amanatnya.
Upacara turut dihadiri para Kasi Kasrem 091/ASN, para Dan/Kabalak Aju Korem 091/ASN, dan Persit Korem 091/ASN. Pasukan yang terlibat meliputi Intel, Denpom, Kodim 0901/Samarinda, Balak Aju Dam VI/Mulawarman, Yonif 611/Awl, Polresta Samarinda, PNS, Komcad, SMK Kehutanan Samarinda, serta Ton III Ormas Gabungan.
Suasana upacara berjalan khidmat, menegaskan komitmen TNI sebagai benteng negara sekaligus perekat bangsa bersama rakyat.