SAMARINDA: 167 wisudawan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur dari tiga program studi dikukuhkan dalam Wisuda ke-30 yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Rabu, 22 Oktober 2025.
Lulusan tersebut berasal dari Program Studi Pendidikan Ekonomi (58), Pendidikan Kepelatihan Olahraga (93), dan Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (16).

Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda tahun ini. Ia menilai momen ke-30 merupakan angka istimewa bagi kampus yang telah berkontribusi besar dalam mencetak tenaga pendidik profesional di Kalimantan Timur.
“Alhamdulillah, kami kembali melaksanakan wisuda tahun 2025 ini yang ke-30 angka yang cantik dan bermakna. Tahun ini tiga program studi kembali meluluskan mahasiswa terbaik. Yang istimewa, lulusan Program Studi Vokasional Teknologi Otomotif bahkan sudah terserap di dunia kerja sebelum diwisuda,” ujar Suriansyah saat diwawancarai.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa lulusan IKIP PGRI Kaltim tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keahlian praktis yang dibutuhkan di lapangan.
Suriansyah menegaskan, Program Studi Vokasional Teknologi Otomotif milik IKIP PGRI Kaltim merupakan satu-satunya program berbasis keguruan di seluruh Kalimantan.
“Kalau di politeknik ada otomotif, tapi bukan untuk mencetak guru. Kami satu-satunya di Kalimantan yang melahirkan sarjana otomotif dengan kompetensi keguruan. Lulusan kami tidak hanya pegang ijazah, tapi juga sertifikat keahlian tambahan,” jelasnya.
Program studi ini dibuka untuk menjawab kebutuhan tenaga pendidik dan instruktur di bidang otomotif. Banyak sekolah kejuruan (SMK) di Kalimantan Timur telah menjalin kerja sama langsung dengan kampus untuk merekrut lulusannya.
“Beberapa SMK bahkan meminta agar lulusan kami dikirim langsung karena sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Menurutnya, angkatan pertama otomotif yang lulus tahun lalu berjumlah 14 orang dan seluruhnya telah terserap di dunia kerja. Tahun ini, dari 16 lulusan yang diwisuda, semuanya juga telah mendapatkan pekerjaan sebelum resmi dikukuhkan.
Suriansyah menambahkan, IKIP PGRI Kaltim terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Toyota 2000, Isuzu Internasional, dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Kerja sama dengan KONI dan berbagai cabang olahraga (cabor) juga memperkuat kapasitas lulusan agar siap menjadi pelatih profesional sekaligus pendidik bersertifikasi.
“Kami menyiapkan lulusan bukan hanya dengan ijazah, tapi juga sertifikat kompetensi. Di otomotif, mereka punya sertifikat keahlian seperti AC, kelistrikan, dan pengelasan,” ungkapnya.
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga juga mencatat kinerja unggul. Mahasiswa dibekali sertifikat pelatih dan wasit cabang olahraga seperti voli dan basket.
“Hampir setiap pertandingan di tingkat daerah, wasitnya dari IKIP PGRI Kaltim. Karena mereka tersertifikasi,” ujar Suriansyah bangga.
Lebih lanjut, Suriansyah berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dengan baik serta mampu menciptakan lapangan kerja baru di masyarakat.
“Sebagai sarjana, mereka punya tanggung jawab moral. Saya berharap mereka bisa menempatkan diri di masyarakat, menciptakan peluang kerja, dan mengabdi sebagai guru, pelatih, maupun instruktur,” tegas Suriansyah.
Selain prosesi wisuda, IKIP PGRI Kaltim juga memberikan penghargaan kepada wisudawan berprestasi baik akademik maupun non-akademik di tingkat provinsi dan nasional.
