Samarinda – Mekanisme pemilihan Ketua DPC Partai Demokrat tahun ini dikabarkan akan berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab hal itu merupakan arahan langsung dari DPP Partai Demokrat. Demikian ditegaskan Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Irwan saat ditemui awak media, Jumat (22/4/2022) malam.
Irwan mengatakan, pada tanggal 31 Maret 2022 lalu telah dilakukan Musyawarah Cabang (Muscab). Kemudian pada tanggal 15 April dilanjutkan dengan fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatuhan untuk mencapai visi misi Partai Demokrat.
“Dan alhamdulillah kemarin dari 10 kabupaten, ada 5 kabupaten-kota yang aklamasi, masing-masing 5 kabupaten/kota punya calon 2,” kata Irwan.
Disebutkan pria yang kerap disapa Irwan Fecho itu, kabupaten/kota yang memiliki 2 calon yakni Paser, PPU, Mahulu, Berau, dan Samarinda.
“Sisanya sudah aklamasi, tetapi tetap fit and proper test, kita lihat apakah memang layak untuk menjadi seorang ketua,” tandas Irwan.
Sementara ini sambung Irwan, tim telah mendengarkan bagaimana visi misi mereka ke depan untuk membangun Partai Demokrat di masing-masing kabupaten/kota.
Setelah itu tim akan rapat menentukan dari 5 kabupaten yang mana terpilih.
“Kalau yang aklamasi kan otomatis, kecuali memang dari fit and proper test kita menganggap tidak kompeten,” terangnya.
Namun sejauh ini pihaknya juga sedang menunggu hasil, karena kebetulan jadwal hari ini, Ketua Umum Partai Demokrat di Jawa Timur sedang ada pelantikan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
“Saya akan update besok ke Sekjen kapan jadwal rapat tim untuk penentuan ketua-ketua DPC Demokrat, sebab ini penting. Karena Agustus telah verifikasi parpol sehingga pasca pemilihan Ketua DPC, kita akan segera minta mereka bentuk kepengurusan setelah itu siap semua administrasi,” tandasnya.