PASER: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan mencintai produk dalam negeri akan meningkatkan produktifitas dan permintaan lokal yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya mengajak ASN, PPPK juga honorer di Pemkab Paser ini untuk mencintai produk dalam negeri,” ajak Isran di Ballroom Hotel Kryad Grand Sadurangas, Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Hal itu ia katakan saat membuka Sosialisasi dan Edukasi Konsumen Cerdas Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) “Konsumen Berdaya, Mandiri dan Cinta Produk Dalam Negeri” di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser, Minggu (24/9/2023).
Isran menegaskan, perlindungan konsumen sangat penting dalam memberikan jaminan bahwa produk yang digunakan masyarakat benar-benar aman dan baik.
“Pemerintah harus memastikan hak-hak konsumen dalam bertransaksi atau menggunakan produk,” tegasnya.
Bupati Paser Fahmi Fadly mengungkapkan, Pemkab Paser membudayakan pegawainya untuk mengenakan pakaian batik nasional dan khas daerah setiap hari Kamis, Jumat dan peringatan Hari Batik Nasional sebagai bentuk mencintai produk dalam negeri.
“Semoga sosialisasi ini menjadikan ASN sebagai konsumen cerdas, kritis dan kesadaran bertindak untuk diri, keluarga dan masyarakat,” harapnya.
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Henny Purwaningsih mengungkapkan, Pemprov Kaltim terus berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada konsumen, didukung pemerintah kabupaten dan kota.
“Kita memastikan barang yang beredar di masyarakat sudah sesuai ketentuan berlaku, serta ketaatan pelaku usaha melakukan kegiatan perdagangannya, juga disediakan sarana pengaduan konsumen jika terjadi sengketa konsumen,” ungkapnya.
Henny menyebut, dalam kurun waktu 2018 – 2023 terdapat capaian perlindungan konsumen dengan jumlah konsumen yang diedukasi secara langsung sebanyak 3.192 orang, terdiri dari ASN, komunitas masyarakat dan pelajar.
“Jumlah produk yang diawasi sebanyak 150 jenis dan 568 pelaku usaha, dimana jumlah pelanggaran sebanyak 2 produk barang yang tidak sesuai ketentuan,” sebutnya.
Ia menambahkan, Pemprov Kaltim juga telah membantu masyarakat menyelesaikan 40 pengaduan sengketa konsumen melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) maupun pelayanan Dinas Perindagkop UKM Kaltim.
Sosialisasi dan edukasi yang digagas Disperindagkop UKM Kaltim itu digelar selama satu hari, dikuti 250 peserta mulai dari ASN, PPPK hingga honorer di lingkup Pemkab Paser.
Tampak hadir, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten, kepala biro, staf khusus/staf ahli gubernur, anggota DPDRI Nanang Sulaiman, anggota DPRD Kaltim Andi Harahap, TGUP3 Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim dan pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga di Kaltim, Wakil Bupati Syarifah Masitah Assegaf serta jajaran Forkopimda dan Pemkab Paser. (*)