KUTAI BARAT : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyampaikan kabar baik kepada masyarakat Kutai Barat (Kubar), yakni kondisi jalan mantap ke Kubar yang akan mencapai 96 persen pada akhir 2024.
“Saya sudah mendapat informasi dari BBPJN. Akhir Desember 2024, kondisi jalan mantap ke Kubar mencapai 96 persen,” kata Isran saat bersilaturahmi bersama masyarakat Kubar di Alun-alun Itho, Barong Tongkok, Rabu (13/9/2023).
Sebagaimana diketahui, masyarakat banyak mengeluhkan kondisi ruas jalan nasional dari Tenggarong (Kutai Kartanegara) hingga Barong Tongkok (Kutai Barat) yang tak kunjung mulus.
“Jalan ke Kubar berlubang, itu biasa. Kalau mulus, itu baru luar biasa. Itu yang akan terus kita perjuangkan. Jalan yang mulus,” ujarnya seraya bercanda.
Orang nomor satu Benua Etam itu mengaku optimis pengerjaan jalan tersebut akan selesai sesuai target karena pemerintah terus memberikan perhatian yang semakin besar untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju Kubar.
“Meski saya dan Pak Wakil sudah pangsiun (pensiun) tahun depan, program yang baik ini harus terus dilanjutkan,” tegasnya.
Perwakilan BBPJN Nuryani sebelumnya menjelaskan pemerintah terus melakukan pembangunan dan perbaikan ruas jalan tersebut, diantaranya proyek tahun jamak atau multiyears contract/MYC.
Ia menjelaskan, salah satu proyek tahun jamak yang akan dikerjakan pada 2023 dan 2024 ialah ruas Loa Janan – Senoni – Simpang Kota Bangun.
“Program MYC ini sudah berkontrak Mei 2023. Sudah berjalan 80 hari. Nilai kontrak Rp151 miliar. Efektif penanganan 24 km,” jelas Nuryani saat pemantauan ruas jalan Tenggarong – Barong Tongkok.
Ia memaparkan, sepanjang 2 km jalan dikerjakan dengan rigid, selebihnya aspal dan fleksibel dimana dalam paket pekerjaan itu juga terdapat tiga pekerjaan longsoran.
Selain itu, sedang dilakukan pula pekerjaan untuk Simpang Kota Bangun – Gusiq – Simpang Blusuh dengan proyek tahun jamak hingga akhir Desember 2024.
“Termasuk yang viral jalan rusak parah saat kunjungan Wakil Gubernur tahun lalu di sekitar Desa Perian. Sekarang sudah rigid, sudah tertangani. Sekarang masih on going,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, proyek MYC ini bernilai Rp205 miliar dengan panjang efektif 21,2 km yang terdiri dari rigid 6,3 km dan aspal 14,9 km.
“Progres tahunan 2023 sudah 28 persen. Target 2023 rigid 3 km dan aspal 5 km,” sebutnya.
Sementara pembangunan juga dilakukan untuk Inpres Jalan Daerah (IJD) sepanjang 2,5 km di Simpang Pom Bensin Tanjung Isuy.
Ia menambahkan, BBPJN juga mengusulkan program tahun jamak untuk pekerjaan Simpang Blusuh – Mentiwan – Barong Tongkok.
“Untuk jalur ini belum pernah MYC tapi tahun ini kita usulkan. Pokoknya BBPJN maju terus,” pungkasnya. (*)