BONTANG : Lentera Muda Nusantara menggelar acara Titip Temu bersama Pasangan Calon Wali Kota Bontang nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin, di Kedai Hitam Putih, Jumat (11/10/2024) malam.
Dihadiri ratusan generasi muda, acara ini menjadi momentum bagi pemuda untuk berdialog dan berdiskusi, serta membahas peran penting mereka dalam pembangunan kota.
Dalam sesi diskusi, Basri Rase menegaskan bahwa pemuda adalah ujung tombak peradaban modern.
Ia mengingatkan bahwa kontribusi pemuda dalam perjalanan bangsa, dari perjuangan kemerdekaan hingga saat ini, selalu memiliki dampak besar.
“Pemuda harus ikut serta membangun peradaban. Kita tahu, sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga sekarang, pemuda selalu berperan besar dalam solusi kehidupan,” ujar Basri.
Basri juga menyoroti semakin banyaknya pemuda yang terjun ke dunia politik dan pemerintahan, menunjukkan peran signifikan mereka.
Ia mengaku bahwa kesuksesannya saat ini tak lepas dari dukungan pemuda.
“Saya sendiri lahir dari organisasi kepemudaan dan sampai saat ini bisa berdiri di sini karena dukungan pemuda. Saya bukan siapa-siapa tanpa mereka,” ujarnya.
Lahir dari keluarga sederhana, Basri juga berbagi kisah pribadinya sebagai motivasi.
Menurut Basri, banyak yang meragukannya karena latar belakang dari keluarga petani dan nelayan. Namun ia percaya dan berani memulai impiannya hingga saat ini bisa menjadi Pemimpin Kota Taman ini.
“Pemuda harus optimis dan punya rencana,” lanjutnya.
Ia mengajak para pemuda untuk terus berjuang meraih cita-cita dan mengatasi tantangan dengan pola pikir yang positif.
“Kalau orang lain bisa berhasil, kenapa kita tidak bisa? Pemuda yang optimis, punya cita-cita, dan rencana yang akan menjadi kekuatan bagi negara, bukan beban,” katanya.
Basri menutup pesannya dengan ajakan untuk berkolaborasi tanpa memandang latar belakang.
“Mari kita bersatu dan menghargai perbedaan. Bersama, kita bisa membangun Bontang menjadi kota yang lebih baik,” pesannya.
Ketua Lentera Muda Nusantara Indra, menyatakan bahwa “Titip Temu” merupakan sarana untuk menyerap dan memahami lebih jauh kebutuhan serta harapan kaum muda Bontang dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Kenapa Titip Temu? Karena banyak sekali aspirasi yang ingin kami titipkan, namun kami perlu bertemu secara langsung,” ujar Indra dalam sambutannya.
Ia juga mengajak organisasi lain untuk turut serta menggelar diskusi yang dapat mendorong keterlibatan pemuda.
“Kami di Lentera Muda terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan siapa saja. Kami ingin menjadi pemicu bagi teman-teman muda di Bontang untuk lebih aktif berbuat nyata,” tutupnya.(*)
