KUTIM: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik memuji PT Indominco Mandiri (IMM) memberi bukti bahwa eksploitasi sumber daya alam (SDA) bisa dilakukan dengan tetap menjaga keseimbangan alam.
Sebagai informasi, perusahaan tambang batu bara itu berkomitmen membangun arboretum dengan total luas hamparan 65 hektare agar alam Kaltim tetap terjaga dan lestari.
“Mungkin ini satu-satunya arboretum yang dibangun oleh perusahaan pemegang konsesi tambang di Kaltim,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan usai melakukan penanaman bibit pohon gaharu di areal Arboretum 30 Gemilang PT Indominco Mandiri (IMM), Kabupaten Kutai Timur, Rabu (26/6/2024).
“Dari sini setidaknya IMM sudah menyumbang karbon untuk Kalimantan Timur dan dunia,” ujarnya.
Menurutnya, upaya reklamasi dan revegetasi pascatambang melalui arboretum yang dilakukan PT IMM adalah suatu contoh yang baik. Ia pun meminta semua perusahaan pemegang konsesi pertambangan di Kaltim melakukan hal yang sama.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta PT IMM melakukan upaya lain yakni membangun kawasan pangan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mengaku, banyak areal pascatambang yang potensial untuk pengembangan kawasan pangan dan beberapa jenis tanaman yang bisa kembangkan di areal eks tambang antara lain padi, jagung dan sayuran.
“Jangan sampai kangkung menjadi penyuplai inflasi. Padahal 17 hari kangkung dilempar di sini bisa panen,” pesannya.
Ia menginginkan, PT Indominco juga membuktikan bahwa tambang batu bara bisa mendukung pengembangan kawasan pangan dan secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Terima kasih jajaran IMM, teruslah berbuat baik untuk bumi dan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Direktur PT Indominco Mandiri Era Tjahya Saputra menerangkan, pada tahun 1997-2001 Arboretum 30 Gemilang masih menjadi areal pertambangan dengan luas 65 hektare.
“Rencana pengembangan kita hingga 150 hektare, ke depan,” ungkapnya.
Ia menyebut, pohon yang ditanam di kawasan itu antara lain sengon, trembesi, ulin, meranti, kapur, gaharu dan lain-lain.
Penanaman bibit pohon didahului dengan akad penyerahan bibit gaharu untuk ditanam dan dirawat yang diserahkan Pj Gubernur Akmal Malik kepada Direktur PT Indominco Mandiri Era Tjahya Saputra.
Turut mendampingi Pj Gubernur, Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Joko Istanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi dan Direktur PT Indominco Mandiri Era Tjahya Saputra.(*)