BALIKPAPAN: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mendorong seluruh sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menyiapkan vokasi di bidang jasa.
Hal itu, sebab Benua Etam merupakan kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan otomatis ke depan akan menjadi kota jasa.
“Kaltim ini akan menjadi provinsi jasa. Maka tidak seharusnya semua vokasi hanya fokus pada tambang dan perkebunan sawit. Saya ingin menggugah teman-teman SMK, ini tugas anda loh,” seru Akmal.
Hal itu ia katakan saat membuka Sosialisasi Pemanfaatan Blanko Ijazah SMK Tahun Ajaran 2023/2024 dan Penandatanganan Kerja Sama Antara Satuan Pendidikan dan Dunia Kerja Dunia Industri di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, Jumat (17/5/2024).
Akmal menjelaskan, SMK merupakan model program vokasi yang seharusnya menghasilkan tenaga-tenaga siap kerja.
Masalahnya, angkatan kerja Kaltim terus meningkat namun pengangguran terbuka juga meningkat.
Ia menjelaskan, persoalan utama Kaltim saat ini dan di masa depan ialah terkait pangan. Maka pendidikan vokasi (SMK) seharusnya diselaraskan dengan pemenuhan kebutuhan pangan itu.
Akmal pun menyinggung kerja sama SMK Utama Jabal Nur dalam penjualan rumput laut yang disebut masih memerlukan peran vokasi yang lebih lagi dari sekadar menjemur rumput laut lalu menjualnya.
“Kalau hanya mengeringkan rumput laut itu biasa aja, itu kerja Tuhan. Yang punya matahari itu Tuhan,” canda Akmal.
“Tidak apa-apa, saya tetap apresiasi. Tapi ke depan harus ada nilai tambah yang dihasilkan dari pendidikan vokasi untuk pengolahan rumput laut,” sambungnya Akmal.
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu berpesan kepada lulusan SMK agar mereka tidak hanya berpuas diri dengan ijazah yang sudah diterima sebab yang terpenting adalah kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan pasar kerja.
Acara turut dirangkai penandatanganan kerja sama antara PT SMK Utama Al Jabal Nur dengan PT Kebula Jaya Bestari tentang jual beli rumput laut sebanyak 50 ton.
Kerja sama SMKN 1 Balikpapan, SMKN 3 Tanah Grogot, SMKS Muhammadiyah Berau dengan PT BISA Ruang Nusantara (BiRU) tentang kerja sama industri pembuatan palu alugoro.
Kerja sama SMKN 14 Samarinda, SMKN 20 Samarinda, SMKN 3 Balikpapan, SMKN 1 Tanah Grogot, SMKS Muhammadiyah Long Ikis dan PT MIDI Utama Indonesia (Alfamidi) tentang penyelenggaraan pendidikan ritel bagi siswa SMK.
Kerja sama SMKN 1 Sangatta Utara dan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) tentang pengembang kawasan industri garmen tekstil dan konveksi di Kalimantan Timur senilai lebih dari Rp1 miliar.
Acara dihadiri 217 kepala SMK se-Kaltim sekaligus penyerahan secara simbolis tablet penambah darah ke sekolah-sekolah oleh Pj Gubernur Akmal Malik sebagai dukungan upaya menurunkan stunting.
Tampak hadir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan dan perwakilan perusahaan kerja sama.(*)
