IKN : Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tahun 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), 25 September 2024.
Rakornas yang berlangsung hingga 27 September 2024 ini dihadiri pimpinan dan amil BAZNAS dari seluruh Indonesia, dengan fokus memperkuat tata kelola zakat nasional.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menyampaikan dalam laporannya bahwa Rakornas ini bertujuan untuk melakukan penguatan tata kelola zakat nasional agar pengelolaan zakat dapat berjalan maksimal dan terintegrasi.
Tema Rakornas BAZNAS 2024 ini adalah “Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita”.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi pertumbuhan zakat, infaq, dan sedekah di Indonesia sejak dimulainya Gerakan Cinta Zakat pada tahun 2002.
Menurutnya, rata-rata pertumbuhan zakat di Indonesia mencapai 30% per tahun.
“Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat besar, dan saya mengapresiasi serta sangat menghargai kerja keras seluruh jajaran di BAZNAS yang berhasil menjaga tren positif ini,” ujar Jokowi.
Dalam pidatonya, Presiden juga menyoroti potensi besar zakat di Indonesia, yang diperkirakan mencapai Rp 300 triliun per tahun.
Jokowi berharap BAZNAS dapat terus berinovasi dalam hal edukasi dan meningkatkan kepercayaan publik. Kalo
“Jika masyarakat percaya, maka zakat, infaq, dan sedekah akan disalurkan dengan lebih efektif melalui BAZNAS,” tegasnya.
Presiden juga menekankan pentingnya tata kelola yang transparan dan profesional untuk memperkuat kepercayaan masyarakat.
“Dengan sistem yang mudah diakses dan budaya kerja inovatif, kita bisa terus memperbaiki penyaluran zakat,” jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi menginstruksikan agar program zakat BAZNAS terus dikembangkan untuk memperkuat ekonomi umat, khususnya usaha mikro, kecil, serta pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas.
“Dengan demikian, manfaat zakat akan semakin terasa di masyarakat, membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan,” tambah Presiden.
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, melalui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, menyatakan komitmen untuk mendukung program-program BAZNAS.
Dalam Rakornas ini, Gun Gun Gunawan menyampaikan bahwa kolaborasi antara Kementerian Hukum dan HAM dengan BAZNAS diharapkan dapat mempercepat pencapaian program yang bermanfaat bagi kelompok rentan.
“Kami di Kanwil Kemenkumham Kaltim siap mendukung penuh berbagai inisiatif BAZNAS, terutama dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dan mengurangi ketimpangan sosial,” ujar Gun Gunawan.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan ini sejalan dengan nilai-nilai ASN BerAKHLAK dan komitmen pemerintah untuk terus melayani masyarakat.
Gun Gun Gunawan berharap kolaborasi antara BAZNAS dan Kementerian Hukum dan HAM dapat mempercepat tercapainya program-program yang bermanfaat bagi kelompok-kelompok rentan, seperti perempuan, penyandang disabilitas, serta pelaku usaha mikro dan kecil.
“Dengan tata kelola yang profesional dan transparan, kami yakin BAZNAS dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan sosial,” tutupnya.(*)