Samarinda – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani menghadiri malam anugerah Si Juwita Mahagita Award 2021 di Aula Poolside Lantai 5 Hotel Haris Samarinda, Kamis (21/10/2021) malam.

Dikatakannya, pelaksanaan tersebut merupakan sebuah langkah positif dan layak diapresiasi khususnya terhadap pelaku usaha yang mengambil langkah di kala pandemi masih berlangsung.
“Meskipun di tengah pandemi kita tetap berikan apresiasi. Kegiatan ini juga wujud dukungan dari pemerintah kepada pelaku usaha. Kita tahu situasinya sangat sulit jadi melalui ini mudah-mudahan bisa membantu mereka,” ujar Ayu Sulistiani.
Ayu menyebutkan pelaksanaan tersebut salah satu pembinaan dari pemerintah supaya bisa berkompetisi secara sehat dan berlomba-lomba meningkatkan kualitas destinasinya masing-masing.
“Kita berikan kepada mereka yang mengikuti aturan main dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, juga menerapkan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) secara konsisten. Banyak komponen yang menjadi indikator penilaian itu,” paparnya.
Dijelaskan Ayu, malam anugerah penghargaan Si Juwita Mahagita Award 2021 tersebut diberikan kepada 17 pelaku destinasi dan merupakan anugerah kedua yang dilakukan setiap tahunnya.
Dia memaparkan, CHSE akan tetap diterapkan, karena semua harus berani bangkit dan berubah menyongsong kehidupan normal baru.
Di sisi lain, pihaknya menilai begitu besar antusias masyarakat keluar rumah untuk berdestinasi pada kegiatan tahunan itu.
Di samping membentangkan kain untuk berlayar maju, tentu juga harus berpartisipasi membantu pemerintah dalam menekan kasus penyebaran Covid-19.
“Sebab, jangan sampai kasusnya meningkat lagi, tetapi bagaimana agar melandai hingga hilang dengan mengajak para pelaku usaha tetap bisa kondusif pada destinasinya masing-masing,” jelasnya.
Pelaku yang mendapatkan penghargaan menurut Kadispar Kota Samarinda itu adalah yang masuk dalam penilaian setelah dianggap menaati aturan dari pemerintah sekaligus bentuk apresiasi kepada pelaku destinasi wisata yang taat.
Pemenang pun meraihnya tidak serta merta, tetapi ada penilaian dari akademisi dan Dispar yang turun ke lapangan, memantau dengan prosesnya yang panjang.