Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan berbagai bahan material, salah satunya adalah batu palu, untuk bahan pembangunan jalan dan jembatan.
Hal tersebut dikatakan oleh Isran Noor saat acara ramah tamah dengan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H Rusdi Mastura dan jajarannya di Pendopo Odah Etam, belum lama ini.
“Saya berharap para pengusaha di Kaltim bisa membangun kerja sama dengan pengusaha di Provinsi Sulawesi Tengah, dimana batu palu memiliki kualitas terbaik di antara nusantara. Makanya menurut saya, yang paling efisien, murah dan menguntungkan itu adalah batu palu,” puji Isran pada kualitas batu asal Sulteng tersebut.
Ketua APPSI ini menambahkan, selain memiliki tambang batu palu, Provinsi Sulawesi Tengah juga terkenal akan perkebunan dan pertaniannya terutama komoditas pisang dan padi, sehingga menjadi produsen produk-produk pertanian.
Pisang dari Palu itu, lanjut Isran tiap dua hari sekali datang dengan kapal Roro masuk ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan dan pisang itu ternyata menambah devisa lagi karena pisang tersebut digabung dengan pisang yang berasal dari Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur. Pisang-pisang ini kemudian dikemas kembali untuk diekspor ke Malaysia, termasuk beberapa negara lainnya.
“Jadi bagus juga kerja sama perdagangan ini, seperti telur mata sapi, ayam punya telur, tapi sapi punya nama. Jadi yang punya produk pisang dari palu (Sulteng), tapi yang dapat nama Kaltim,” ujarnya disambut tawa undangan yang hadir.
Selain itu, ujar Isran, Sulteng juga menghasilkan produk peternakan seperti kambing ataupun sapi yang kerap memasok kebutuhan daging di beberapa kota besar di Kaltim seperti Balikpapan dan Samarinda.
Melalui pertemuan ini, mantan bupati Kutai Timur itu mengharapkan pengusaha-pengusaha yang ada di Kaltim bisa melakukan kerja sama dengan pengusaha-pengusaha di Sulteng.
“Jadi saya berharap kepada para pengusaha Kalimantan Timur cepat-cepat menjalin kerja sama dengan pengusaha yang ada di Sulawesi Tengah, ini momentum yang tepat untuk menjalin kerja sama perdagangan dalam berbagai sektor, apalagi kita sedang melakukan pembangunan IKN,” pesan Isran.(*
