BANTEN: Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendapatkan Particpating Interest (PI) sebesar 10 persen melalui perjanjian kerja sama antara Perusda PT Migas Mandiri Pratama (MMP) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
“Dengan PI 10 persen, pemerintah daerah bertanggung jawab ikut menyukseskan KKKS dalam memproduksi migas di daerah masing-masing,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat didaulat menjadi salah satu narasumber pada acara Join Talk Indonesia Petroleum Association (IPA) dan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) di Nusantara Hall ICE BSD City Tangerang, Banten, Rabu, 21 Mei 2025.
Ia menjelaskan, dalam realisasinya ada dua daerah yang saling klaim dan tidak saling memberi.
Sehingga provinsi sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat mengambil alih posisi kedua daerah tersebut untuk berinteraksi dengan pihak ketiga atau pemilik KKKS-nya.
Kontrak kerja sama dilakukan dengan PI 10 persen kepada pemerintah provinsi melalui perusda (MMP).
Kemudian penyelesaian kepada daerah, tanggung jawab sepenuhnya ada di pihak provinsi.
“Jadi, nanti setelah berembuk maka baru bagian yang sudah kita keep melalui PI tersebut di rekening perusda akan kita bagi kepada kedua daerah tersebut. Jadi tidak ada lagi konflik kepentingan antardaerah,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga menekankan komitmen tegas Pemprov Kaltim dalam upaya menyukseskan ketahanan energi sebagai salah satu Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Salah satunya untuk sektor perizinan, dengan melakukan percepatan proses perizinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP).
“Kita sudah memberikan warning kepada instansi terkait untuk tidak main-main kepada investor. Artinya investor adalah bagian urat nadi perekonomian di daerah. Jadi tidak lebih dari dua minggu perizinan yang berkasnya sudah lengkap harus diselesaikan. Ini merupakan bentuk komitmen dari Pemprov Kaltim,” tegasnya.
“Kolaborasi dan komunikasi harus kita tingkatkan untuk mewujudkan ketahanan energi. Ketahanan energi nasional akan kuat jika didukung ketahanan energi daerah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Join Talk kolaborasi antara IPA dan ADPMET yang menjadi rangkaian kegiatan The 49th IPA Convention and Exhibition (Convex) merupakan ajang tahunan industri migas di Indonesia dan berlangsung pada 20-22 Mei 2025.
Join Talk IPA dan ADPMET yang mengangkat tema “Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional Dari Daerah Penghasil Migas” dipandu Sekjen ADPMET Andang Bachtiar dan dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Tampak hadir Executive Director IPA Marjolijn Wajong, Kementerian ESDM, ADPMET, Dirut PT MMP Kaltim Edy Kurniawan dan pelaku usaha migas. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Emmi
