Samarinda – Perhelatan pesta demokrasi lima tahunan masih dua tahun lagi, namun gegap gempita sudah terasa, tokoh politik nasional pun ambil peran, atur posisi, adu strategi setelah pendukung seanteru negeri memberi dukungan penuh, nama Prabowo Subianto mencuat di percaturan politik 2024 mendatang, hasil Rapimnas Partai Gerindra, Jum’at (12/8/2022) lalu.
Sekretaris DPD Gerindra Kaltim Seno Aji membenarkan hasil Rapimnas yang menelurkan DPD Gerindra se- Indonesia mendukung sepenuhnya kepada Prabowo Subianto di dalam pandangan umum.
“Dukungan kepada ketua umum Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024, karena elektabilitas beliau, dari LSI tercatat 28,8 persen di Kaltim dan internal juga lebih unggul,” kata Seno Aji Senin (15/8/2022).
DPD Gerinda Kalimantan Timur (Kaltim) salah satu pengurus provinsi dari 34 daerah yang mengusulkan purnawirawan jenderal bintang tiga itu kembali ke panggung RI 1 periode selanjutnya.
Di Kaltim sendiri, semua bersuara sama, mengusung Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju Jokowi – Ma’ruf Amin itu, untuk mencalonkan sebagai Presiden 2024 mendatang.
“Ternyata DPD menyampaikan hal sama, akhirnya disimpulkan pak Prabowo calon presiden,” kata Seno Aji.
Rapimnas tersebut juga dirangkai dengan kerjasama politik bersama PKB pada Sabtu (13/8/2022) dihadiri Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin.
Tercatat 5 ribuan kader Gerindra dan Pengurus DPW PKB se-Indonesia berkumpul di Sentul International Convention Centre (SICC), Jawa Barat, Seno Aji menerangkan di piagam kerja sama koalisi politik, baik Gerindra dan PKB belum menentukan siapa yang akan berpasangan dengan Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden.
“Dari koalisi disampaikan memang belum ada. Dalam waktu dekat akan dibicarakan. Mungkin November atau Desember 2022 mendatang sudah ada nama dari koalisi,” bebernya.
Selanjutnya, Sono Aji menjelaskan bisa saja menentukan pasangan, kedua partai telah memenuhi syarat ambang batas sebagai pengusung balon presiden dan wapres, atau presidential treshold 20 persen total kursi di DPR RI. Koalisi itu disebut, Koalisi Indonesia Raya (KIR).
“Bisa jadi pak Prabowo dan Cak Imin berpasangan. Koalisi dua partai ini sudah memiliki 115 kursi di DPR RI, jadi ya sudah terpenuhi,” urainya dengan optimis.

 
		 
