
BONTANG : DPRD Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti lonjakan anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang meningkat hingga Rp800 juta pada tahun 2024.
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengungkapkan bahwa anggaran tersebut belum dibahas secara rinci oleh DPRD karena keterbatasan waktu dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Ini tentu akan menjadi evaluasi. Kenaikan anggaran BBM ini akan menjadi perhatian kami dalam rapat kerja dengan Komisi C nantinya,” tegas Andi Faizal belum lama ini.
Politisi Partai Golkar ini juga mengakui kemungkinan kenaikan anggaran tersebut berkaitan dengan penambahan armada di DLH, namun hal itu belum dapat dipastikan sebelum rapat kerja dilakukan.
“Kami belum tahu secara detail apakah ada penambahan armada yang memengaruhi kenaikan anggaran. Ini yang akan kita pastikan dalam evaluasi nanti,” lanjutnya.
Peningkatan anggaran BBM ini dinilai mengejutkan, mengingat kebijakan penarikan tong sampah dari jalanan sebelumnya dianggap mampu mengurangi biaya operasional DLH.
Namun, realita di lapangan menunjukkan sebaliknya, dengan anggaran yang justru meningkat.
Andi Faizal memastikan bahwa DPRD akan terus memantau penggunaan anggaran DLH agar sesuai dengan kebutuhan lapangan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Kami akan memastikan bahwa anggaran yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” tutupnya.(*)