SAMARINDA: Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengajak pemuda untuk aktif berorganisasi, mengingat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pengembangan potensi dan kerja sama yang lebih mudah dengan pihak lain.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK), menegaskan pentingnya berorganisasi dalam proses tumbuh kembang pemuda.
“Orang sukses itu tumbuh dan besar dari sebuah organisasi, untuk itu, saya harap para pemuda Kaltim ikut aktif berorganisasi, karena dengan berorganisasi, maka akan kuat,” ujar AHK usai Malam Penganugerahan Kepemudaan Kaltim 2023, Hotel Aston Samarinda Selasa (5/12/2023).
Dalam acara tersebut, dilakukan penganugerahan kepada tokoh-tokoh pemuda yang telah berdedikasi dalam berbagai bidang untuk membangun bangsa dan negara.
Penganugerahan ini terbagi dalam empat kategori, yaitu pendidikan, kesehatan, organisasi, dan wirausaha.
AHK menjelaskan bahwa penganugerahan tersebut merupakan bentuk terima kasih kepada para tokoh yang telah berkontribusi dalam mengajak pemuda terlibat dalam keempat bidang tersebut.
“Tujuan utamanya adalah memicu semangat pemuda untuk melakukan hal serupa yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap AHK.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada senior pengurus kepemudaan, termasuk 12 Pemuda Pelopor dan Organisasi Pemuda yang terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
AHK memberikan contoh inspiratif dari tokoh-tokoh seperti Masjaya mantan Rektor Universitas Mulawarman dan mantan Ketua KNPI Kaltim, yang masih aktif berorganisasi dan memberikan masukan konstruktif untuk pembangunan daerah, bahkan secara nasional.
Sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemuda, AHK menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kaltim masih rendah dibandingkan dengan provinsi lain.
Tingkat keterwakilan dan partisipasi dalam organisasi masih terbilang rendah, dan AHK mengajak pemuda untuk merubahnya.
“Untuk itu, saya kembali mengajak pemuda Kaltim aktif berorganisasi, karena rata-rata di antara enam pemuda, hanya dua pemuda yang mengikuti organisasi, padahal melalui organisasi banyak manfaat yang akan diperoleh,” pungkasnya. (*)